sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

15 Calon emiten siap melantai di pasar modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) siap menampung 15 perusahaan calon emiten yang akan melantai di pasar modal hingga akhir 2018.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 22 Nov 2018 19:30 WIB
15 Calon emiten siap melantai di pasar modal

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) siap menampung 15 perusahaan calon emiten yang akan melantai di pasar modal hingga akhir 2018.

BEI mencatatkan sejarah baru pada 2018. Pasalnya, BEI telah mencatatkan 51 emiten yang melantai di bursa sepanjang tahun ini. 

Jumlah tersebut masih akan bertambah dan akan menjadi rekor pencatatan saham di BEI paling banyak dalam setahun sejak privatisasi pada 1992. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia mengungkapkan, masih ada 15 perusahaan yang akan bergabung ke pasar modal Indonesia melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Meski hanya tersisa satu bulan, BEI optimistis dapat menambah daftar perusahaan yang melakukan IPO.

"Hingga akhir tahun 2018 diperkirakan ada 64-65 perusahaan yang akan tercatat, dari target yang hanya 35 perusahaan," ujar Nyoman di Gedung BEI, Kamis (22/11).

Nyoman mengungkapkan dari 15 perusahaan, terdapat enam perusahaan dari sektor perdagangan dan lima perusahaan di sektor properti. Sisanya, empat perusahaan dari berbagai sektor, seperti konsumer, infrastruktur, dan industri dasar.

Berikut daftar ke-15 perusahaan yang bakal melakukan penawaran umum perdana saham:

Sponsored

1. PT Satria Mega Kencana
2. PT Sentral Mitra Informatika 
3. PT Distribusi Voucher Nusantara
4. PT Urban Jakarta Propertindo 
5. PT Estetika Tata Tiara 
6. PT Mega Perintis 
7. PT Aneka Minera Indonesia 
8. PT Nusantara Properti Internasional
9. PT Gunung Raja Paksi 
10. PT Sentra Food Indonesia
11. PT Pollux Investasi Internasional 
12. PT Citra Putra Realty 
13. PT DMS Propertindo 
14. PT Envy Technologies Indonesia 
15. PT Meta Epsi

Daftar calon emiten yang akan melantai di pasar modal hingga akhir tahun 2018 (BEI).

Berita Lainnya
×
tekid