43 bank salurkan KPR FLPP sebesar Rp6,5 triliun
Pemerintah menargetkan penyaluran KPR dari FLPP mencapai 50% sampai kuartal III-2018.
Sebanyak 43 bank berkomitmen menyalurkan kredit pemilikan rumah dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang dikucurkan pemerintah senilai Rp6,5 triliun pada tahun ini. Bank tersebut terdiri atas 11 bank umum nasional dan 32 bank pembangunan daerah.
Sesuai Keputusan Menteri PUPR 463/2018 tentang Proporsi Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera, penyaluran dana FLPP akan berlaku pada 20 Agustus 2018. Dalam peraturan baru ini juga ditentukan proporsi pembiayaan yang sebelumnya dari pemerintah dan bank 90:10 menjadi 75:25. Dengan porsi ini juga, pemerintah menargetkan dapat membiayai sebanyak 60.625 unit rumah.
“Dengan pemberlakuan porsi 75:25 maka perlu dilakukan Addendum PKO dan penyesuaian target kuota berdasarkan evaluasi kinerja bank pelaksana,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Lana Winayati, usai menandatangani perjanjian dengan bank di Jakarta, Selasa (14/8).
Pemerintah menargetkan saluran FLPP mencapai 50% sampai kuartal III-2018. Pada periode tersebut akan dilakukan evaluasi terhadap bank penyalur subsidi. Jika ditemukan bank yang masih minim dalam pencapaiannya maka, akan dilakukan penyesuaian kuota.
“Jika dianggap tidak maksimal dalam penyaluran dana FLPP akan langsung dialihkan kuotanya ke bank pelaksana yang memiliki potensi lebih besar,” katanya.
Realisasi subsidi FLPP mesti digenjot mengingat angka kekurangan rumah (backlog) sampai saat ini masih sebesar 7,6 juta. Pemerintah akan menekan backlog hingga menjadi 5,9 juta pada 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo, mengatakan, melakukan kerjasama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) terkait dengan pertukaran data.
"Melalui sinergi penyaluran KPR FLPP antara PPDPP, SMF dan bank pelaksana penyaluran KPR, SMF berkomitmen menyediakan dana jangka menengah panjang sebesar 25% kepada Bank Pelaksana," katanya.
Tak hanya itu, melalui program pembiayaan KPR dengan suku bunga tetap yang difasilitasi SMF. Diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi mismatch funding pada penyaluran KPR FLPP. Ananta mengaku optimis, dengan adanya sinergi yang kuat, program sejuta rumah dapat tercapai dan memberikan kontnbusi luar biasa bagi perekonomian Indonesia.
Sementara itu, realisasi penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 9 Agustus 2018 telah mencapai Rp32,406 triliun dengan 532.713 unit rumah. Adapun penerima FLPP 2018 sebanyak 12.885 unit rumah senilai Rp1.479 triliun total penerima manfaat KPR FLPP dari 2010 terdiri dan 73,71% pegawai swasta, 12,85% Pegawai Negeri Sipil, 7,73% wiraswasta, 3,97% TNI/Polri, dan 1,74% lainnya.
Sepanjang semester I-2018, PT SMF telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,3 triliun atau 45,22% dari target 2018. Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan pada 2006 sampai dengan 30 Juni 2018 mencapai sebesar Rp41,97 triliun, dan sekuritisasi yang terdiri dari pembiayaan sebesar Rp31,82 triliun, dengan NPL 0, dan sekuritisasi sebesar Rp10,15 triliun.
Angka tersebut meningkat 28,58% dan posisi 30 Juni 2017 sebesar Rp32,64 triliun yang tediri dari 70% pembiayan dan 30% sekuritisasi. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 721.736 debitur KPR SMF memilki peringkat AAA untuk korporasi, yang diperoleh dani PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Fitch Rating.
Bank pelaksana FLPP tersebut adalah:
1. Bank Arta Graha internasional
2. Bank Rakyat Indonesia
3. Bank Negara Indonesia
4. Bank Mandiri
5. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
6. Bank Sumut
7. Bank Riau Kepri
8. Bank Nagari
9. Bank Jambi
10. Bank Sumselbabel
11. Bank BJB
12. Bank DKI
13. Bank Jateng
14. Bank BPD DIY
15. Bank Jatim
16. Bank NTB
17. Bank NTT
18. Bank Bali
19. Bank Kaltimtara
20. Bank Kalbar
21. Bank Kalsel
22. Bank Kalteng
23. Bank SulutGo
24. Bank Sulteng
25. Bank Sultra
26. Bank Sulselbar
27. Bank Papua
28. Bank BRI Syariah
29. Bank Syariah Mandiri
30. Bank Aceh
31. Bank Sumut Syariah
32. Bank Jambi Syariah
33. Bank Sumselbabel Syariah
34. Bank BJB Syariah
35. Bank Jateng Syariah
36. Bank Jatim Syariah
37. Bank Kaltimtara Syariah
38. Bank Kalsel Syariah
39. Bank Sulselbar Syariah
40. Bank BTN
41. Bank BTN Syariah
42. Bank KEB Hana
43. Bank BRI Agroniaga