Asing borong saham perbankan, IHSG ditutup menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,33% ke level 6.359 pada perdagangan Selasa (2/3). Sektor industri dasar yang naik 2,22% dan sektor konsumer yang naik 2,02% menjadi pendorong kenaikan IHSG hari ini.

Tercatat sebanyak 21,8 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp14 miliar. Sebanyak 225 saham mengalami kenaikan dan 253 saham mengalami penurunan.

Investor asing melakukan pembelian bersih di seluruh pasar senilai Rp29 miliar dan Rp27 miliar di pasar reguler. Saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), menjadi tiga saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG cenderung menguat hari ini seiring dengan katalis positif yang datang dari eksternal maupun internal. Dari eksternal, IHSG terdorong oleh bursa Asia yang cenderung menguat karena turunnya imbal hasil yield obligasi AS. 

"Turunnya imbal hasil obligasi AS membuat pelaku pasar beralih ke pasar saham, karena pelaku pasar tidak lagi khawatir akan peningkatan yield obligasi," tulis Pilarmas.

Dari dalam negeri, dikeluarkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/2021 tentang pemberian insentif fiskal berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah, akan memberikan akselarasi daya beli rumah tangga. 

Hal ini menurut Pilarmas Sekuritas akan meningkatkan daya beli masyarakat ekonomi kelas menengah, karena selama pandemi tahun lalu, pengeluaran kelas menengah cenderung tertahan. Menurut Pilarmas Sekuritas, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi.