sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banggar minta pemerintah perbaiki belanja di 2022

Kebijakan counter cyclical atau pelebaran defisit hingga di atas 3% PDB hanya berlaku hingga tahun depan.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 06 Jul 2021 13:56 WIB
Banggar minta pemerintah perbaiki belanja di 2022

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menekankan, bahwa pemerintah harus mulai memperbaiki belanjanya di 2022, karena kebijakan counter cyclical atau pelebaran defisit hingga di atas 3% PDB hanya berlaku hingga tahun depan.

Untuk itu, dia meminta kebijakan fiskal pemerintah pada 2022 dapat berjalan dengan tepat sasaran dan optimal, sehingga dapat menekan pembengkakan belanja dan defisit dapat kembali di kisaran 3% PDB.

"2022 adalah tahun terakhir pemerintah memiliki kesempatan melakukan kebijakan counter cyclical dengan belanja sangat besar dan hingga defisit APBN di atas 3% PDB. Oleh sebab itu segala belanja pemerintah pada tahun-tahun sebelumnya harus segera diperbaiki," katanya dalam rapat paripurna, Selasa (6/7).

Dia pun mengungkapkan, pemerintah harus mampu mengejar pertumbuhan ekonomi di tahun ini sebesar 4% agar pertumbuhan ekonomi dapat kembali ke 5% di 2022 dan pemulihan ekonomi berlanjut.

"Pemulihan ekonomi nasional pada tahun ini, kami harapkan bisa tumbuh 4% sebab pemerintah sangat sulit mengejar target pertumbuhan PDB tahun depan minimal 5% bila pertumbuhan PDB pada tahun ini di bawah 3%," ujarnya.

Salah satu cara untuk mencapai pertumbuhan 4% di tahun ini adalah dengan mengakselerasi program vaksinasi karena akan mampu membantu menekan kasus Covid-19.

Tak ada cara lain untuk meredam pandemi Covid-19, katanya selain dengan mempercepat jalannya vaksinasi. Lebih lagi tingkat kasus positif Covid-19 harian di Indonesia telah mencapai 20.000 per hari.

"Kita tidak boleh lengah ancaman lonjakan kasus Covid-19 masih membayangi mulai pekan lalu," ucapnya.

Sponsored

Dan karenanya, Muhidin pun mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengejar target vaksinasi hingga mencapai 1,3 juta penduduk per hari.

“Langkah ini kita harapkan menekan tingkat vitalitas bagi pasien Covid-19. Semoga saja lonjakan kasus Covid-19 tidak mengganggu agenda program pemulihan ekonomi yang dijalankan pemerintah,” kata dia.

 

Berita Lainnya

, : WIB

, : WIB
×
tekid