BEI catat 32 perusahaan bersiap melakukan IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 25 Maret 2022 sudah ada 12 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Dari 12 perusahaan itu, dana yang terkumpul mencapai Rp3,18 Triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pada pipeline saham Bursa, hingga saat ini masih terdapat 32 perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di BEI. Diperkirakan penggalan dana akan mencapai Rp29,13 Triliun.

"Total nilai fundraise tersebut telah memperhitungkan harga saham tertinggi yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dipublikasikan melalui sistem e-IPO," ucapnya kepada media, Selasa (29/3).

Menurutnya, berdasarkan catatan BEI, terdapat anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berencana mencatatkan sahamnya di BEI.

Klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham, merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 yakni 2 Perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar.

Lalu, 15 perusahaan aset skala menengah atau dengan aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar dan 15 perusahaan aset skala besar aset diatas Rp250 miliar.

Rincian sektor perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO adalah sebegai berikut:

• 1 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials
• 2 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic
• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
• 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
• 3 Perusahaan dari sektor Technology
• 2 Perusahaan dari sektor Healthcare
• 4 Perusahaan dari sektor Energy
• 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures