sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Berpotensi menguat, ini saham pilihan di awal pekan

"Masih terlihat pola pergerakan IHSG yang berpeluang melanjutkan kenaikan jangka menengah."

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 29 Okt 2018 08:56 WIB
Berpotensi menguat, ini saham pilihan di awal pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan diselimuti oleh perkembangan sentimen eksternal, dan berpotensi diperdagangkan pada level 5.720-5.840

Pendiri dan Direktur Jagartha, FX Iwan mengatakan data rilis laporan keuangan emiten kuartal III-2018 yang akan banyak dirilis sepanjang pekan ini, dapat menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG. Namun hal ini dapat terjadi apabila hasil yang dirilis lebih baik dari ekspektasi pasar.

"Melihat kondisi tersebut, pilihan saham lebih kepada saham defensif, yang memiliki valuasi atraktif maupun yang berbasis ekspor dan berpenghasilan dollar AS," ujar Iwan kepada Alinea.id, Senin (29/10).

Lebih lanjut, Iwan merekomendasikan saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Terpisah, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, memprediksi IHSG berada pada kisaran 5.711-5.988.

"Mengawali pekan terakhir pada bulan pertama di kuartal ke empat, masih terlihat pola pergerakan IHSG yang berpeluang melanjutkan kenaikan jangka menengah. Tentunya ditopang oleh fundamental perekonomian, serta rilis data kinerja emiten kuartal ketiga yang terus terlansir dan menunjukkan banyak peningkatan," jelas William.

Nilai tukar yang berada dalam kondisi stabil, juga turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG. Adapun potensi tekanan terhadap harga komoditas, masih akan terasa dalam beberapa waktu mendatang. "Hari ini IHSG berpotensi menanjak naik," tegasnya.

Senada dengan Iwan, William merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Sponsored

Sementara, Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada, memprediksi IHSG di awal pekan ini akan berada pada kisaran level support 5.696-5.725 dan resisten 5.812-5.830. Ini mengalami peningkatan dibanding pekan sebelumnya di level support 5.665-5.715 dan resisten 5.865-5.882. 

"Spinning mendekati area middle bollinger band. MACD cenderung sideways. RSI, Stochastic berada di atas area oversold," ujar Reza.

Pelemahan yang terjadi di pekan kemarin, membuat pergerakan IHSG weekly menjadi kembali sideways. Harapan akan adanya kenaikan menjadi terhambat. Di pekan depan diperkirakan pelemahan dapat lebih terbatas sehingga IHSG dapat kembali menemukan momentum kenaikan. 

Meski demikian, diperkirakan pergerakan sideways masih dimungkinkan kembali terjadi, terutama jika pergerakan rupiah dan pasar obligasi masih menunjukan pelemahan. Reza mengingatkan agar para investor tetap mewaspadai sentimen yang dapat membuat laju IHSG kembali melemah.

Sebagai informasi, akhir pekan lalu IHSG ditutup menghijau 29,956 poin atau 0,52% ke level 5.784,921 pada akhir perdagangan pekan ini. Indeks bergerak di kisaran 5.738,614 hingga 5.790,953.

"Kembalinya aksi beli memberikan kesempatan pada IHSG untuk bertahan di zona hijau. Tercatat sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar, kembali menjadi incaran pelaku pasar antara lain BBCA, TLKM, UNTR, ITMG, BBRI, dan lainnya sehingga mampu mengangkat laju IHSG meskipun sempat diselingi dengan adanya pelemahan," jelas Reza.

Beberapa sentimen yang direspons positif di antaranya adalah realisasi investasi di sektor energi terbarukan, yang telah mencapai 40% atau sekitar US$804 juta, dari target yang ditetapkan pemerintah US$2,01 miliar per September 2018.

Berikut saham pilihan menurut Reza:

1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS). Trading sell jika 1690 gagal bertahan. Support 1675-1690 Resisten 1710-1715
2. PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR). Maintain buy selama bertahan di atas 1950. Support 1930-1950 Resisten 2000-2030 
3. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Maintain buy selama bertahan di atas 23475. Support 23400-23475 Resisten 23825-23900
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI). Maintain buy selama bertahan di atas 7000. Support 6950-7000 Resisten 7200-7275
5. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Maintain buy selama bertahan di atas 4750. Support 4730-4750 Resisten 4810-4850.

 

Berita Lainnya
×
tekid