sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BI prediksi ekspor Indonesia turun 3,3% tahun ini

Ekspor Indonesia diprediksi kembali turun, dari 2,8% tahun lalu menjadi 3,3% tahun ini.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 28 Agst 2019 15:42 WIB
BI prediksi ekspor Indonesia turun 3,3% tahun ini

Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekspor indonesia pada 2019 turun 3,3%, atau lebih dalam dari 2018 yang sebesar 2,8%.

Deputi gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti mengatakan penurunan volume perdagangan Indonesia dipengaruhi oleh perang dagang yang masih berlangsung dan berdampak pada penurunan harga komoditas.

Kondisi global yang tak stabil tersebut juga telah menurunkan pertumbuhan komoditas ekspor Indonesia pada tahun 2019.

"Pada gilirannya berimbas pada harga komoditas sehingga  pertumbuhan harga komoditas ekspor indonesia pada 2019 diperkirakan turun 3,3% lebih dalam dari 2018 yang sebesar 2,8%," katanya saat rapat dengan Badan Anggaran di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/8).

Ia pun memperkirakan, dengan kondisi demikian, volume perdagangan akan berada di lintasan yang menurun menjadi 1,6% pada 2019.

Penurunan tersebut, ujarnya, dipicu oleh permintaan komoditas pertambangan maupun pertanian. Saat ini komoditas ekspor utama Indonesia seperti tembaga, minyak nabati, dan timah mengalami kontraksi. Hal ini juga didorong dengan harga minyak dunia yang terus menurun.

Namun demikian, ia memperkirakan akan ada kenaikan harga komoditas di tahun 2020. Ia memperkirakan akan ada kenaikan tipis dari tahun sebelumnya.

"Harga komoditas secara composite kami perkirakan mengalami kontraksi tipis 0,6%," ujarnya.

Sponsored

Hal ini, lanjutnya, didukung oleh permintaan domestik yang terjaga dan juga investasi asing yang terus membaik. Terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.

"Khususnya konsumsi swasta dan pemerintah seiring dengan perayaan agama nasional dan periode liburan di tengah tekanan kinerja ekspor yang belum signifikan di hampir seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.

Ia pun mengatakan dengan kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh BI akan turut menjaga harga komoditas tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi tetap baik ke depan. 

"Namun demikian, bauran kebijakan yang secara konsisten yang ditempuh Bank Indonesia dengan sinergi yang kuat dengan kebijakan pemerintah akan mampu menjaga stabilitas perekonomian dari dampak negatif perekonomian global," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid