Bisnis AMDK mulai kinclong
PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 22,82% .
Meski dijejali tantangan seperti penurunan daya beli, industri air minum dalam kemasan (AMDK) mulai membaik. Produsen AMDK, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 22,82% menjadi Rp46,84 miliar ketimbang perolehan kuartal III-2017 yang senilai Rp38,13 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan laba bersih didorong penjualan bersih yang naik 34,71% menjadi Rp593,76 miliar dibandingkan dengan penjualan pada kuartal III-2017 senilai Rp440,77 miliar.
Pendapatan tertinggi berasal dari penjualan AMDK botol yang melonjak 42,69% year on year (YoY) menjadi Rp210,2 miliar. Adapun penjualan AMDK galon juga meningkat 27,66% YoY menjadi Rp206,15 miliar.
Namun di sisi lain, perseroan mencatat kenaikan beban pokok penjualan sebesar 42,67% dari sebelumnya Rp277,03 miliar pada kuartal III tahun lalu menjadi Rp395,23 miliar. CLEO juga harus menanggung beban selisih kurs yang meningkat 217% YoY pada kuartal III-2018 menjadi Rp991,85 juta.
Liabilitas perusahaan naik 22,01% menjadi Rp442,84 miliar dibandingkan dengan liabilitas di akhir 2017 senilai Rp362,94 miliar. Ekuitas perseroan tercatat meningkat 15,72% pada periode yang sama menjadi Rp344,81 miliar.
Sementara, aset perseroan di sepanjang kuartal III-2018 tumbuh 19,18% menjadi Rp787,65 miliar dibandingkan dengan aset CLEO pada akhir tahun 2017 senilai Rp660,91 miliar.