sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Harga beras terus merangkak naik

Harga beras untuk semua kelas terus naik sejak Juni hingga Agustus ini.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 02 Sep 2019 16:21 WIB
BPS: Harga beras terus merangkak naik

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada Agustus harga beras mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto memaparkan harga beras premium di penggilingan pada Agustus mengalami kenaikan sebesar 0,11% dengan rata-rata Rp9.530 per kg, lebih tinggi dibanding bulan lalu yang hanya Rp9.519.

Sementara untuk beras dengan kualitas medium dihargai Rp9.224 per kg atau naik sebesar 0,14% dibanding bulan Juni yang hanya Rp9.211.

Untuk beras kualitas rendah di penggilingan dihargai Rp9.048 per kg atau naik sebesar 1,31%. Jika dibandingkan bulan Juni harga beras kualitas rendah mengalami kenaikan yang besar. Pada Juni harga beras kualitas rendah hanya Rp8.931.

Suhariyanto menjelaskan naiknya harga beras tersebut disebabkan oleh naiknya harga gabah di tingkat petani.

"Harga gabah kering panen (GKP) di petani naik menyebabkan kenaikan pula untuk harga beras," ujar Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, Senin (2/9).

Di tingkatan petani, GKP dihargai sebesar Rp4.750 per kg atau naik 3,04%. Sementara di tingkat penggilingan harga gabah dipatok sebesar Rp4.856, lebih besar 3,04% dibandingkan bulan lalu.

Sementara untuk gabah kering giling (GKP) di tingkat petani rata-rata dihargai Rp5.309 per kg atau naik sebesar 0,60% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan di tingkat penggilingan harga GKP dipatok sebesar Rp5.423 per kg, naik sebesar 0,71%.

Sponsored

Sementara untuk harga gabah kualitas rendah di tingkat petani rata-rata dihargai Rp4.551 per kg, naik sebesar 6,97% dan untuk tingkat penggilingan Rp4.643 per kg, atau naik sebesar 6,48%.

Akan tetapi, jika dibandingkan secara tahunan dengan bulan Agustus 2018 harga gabah GKP di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 0,32%. Hal yang sama juga terjadi untuk gabah GKG yang turun sebesar 0,02% dan gabah kualitas rendah turun sebesar 4,30%.

Hal yang sama juga terjadi di tingkat penggilingan, untuk gabah GKP.mengalami penurunan sebesar 0,30%, sedangkan GKG turun sebesar 0,43% dan gabah kualitas rendah sebesar 4,19%.

Berita Lainnya
×
tekid