Daya beli masyarakat turun, IHSG ditutup melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 4.918 pada perdagangan Senin (22/6). Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp513 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 10,5 miliar lembar saham tercatat diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp6,9 triliun. Sektor pertambangan yang turun 1,43% dan infrastruktur yang turun 1,26% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor dari dalam negeri, yakni pelaku pasar yang mencermati turunnya konsumsi masyarakat pascapembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pandemi Covid-19 memberikan kejutan luar biasa ke perekonomian Indonesia.

"Virus ini menghilangkan daya beli masyarakat atau nilai konsumsi hingga Rp362 triliun," kata Nico, Jakarta, Senin (22/6).

Nico melanjutkan, setelah pandemi ini masuk ke Indonesia, sejak akhir Maret telah dilakukan kebijakan PSBB oleh pemerintah. Kebijakan ini membuat daya beli masyarakat turun sehingga perekonomian di kuartal I-2020 hanya mencapai 2,97%. 

Hilangnya daya beli ini juga diakibatkan tidak adanya perputaran perekonomian atau jual beli di lapangan. Hal ini juga menjelaskan penghasilan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami penurunan drastis.

"Tak hanya itu, pembatasan sosial juga mengakibatkan tingkat produksi pabrik-pabrik industri manufaktur turun drastis. Saat ini utilisasi manufaktur hanya tinggal 30%," tuturnya.