sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Defisit neraca perdagangan semakin melebar

Sepanjang tahun ini, Indonesia baru mencatatkan sekali surplus neraca perdagangan, yaitu pada Maret sebesar US$ 1,12 miliar.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Senin, 25 Jun 2018 12:33 WIB
Defisit neraca perdagangan semakin melebar

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan pada Mei 2018 mengalami defisit sebesar US$ 1,52 milliar. Hal itu dipicu oleh defisit sektor migas sebesar US$ 1,24 milliar dan nonmigas US$ 0,28 milliar. 

Dengan begitu, sepanjang tahun ini, defisit neraca perdagangan Indonesia sudah mencapai US$2,83 miliar. Sepanjang tahun ini, Indonesia baru mencatatkan sekali surplus neraca perdagangan, yaitu pada Maret sebesar US$ 1,12 miliar.

Kepala BPS Suharyanto menjelaskan, kenaikan impor golongan bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 74,30% dengan nilai sebesar US$ 13,11 miliar. 

"Kalau bulan lalu kita defisit US$ 1,63 milliar. Pada Mei, kita masih defisit US$ 1,52 milliar. Pertumbuhan ekspornya bagus selama Mei, tapi pertumbuhan impornya naik tinggi," jelas Suharyanto, Senin (25/6) di kantornya. 

Nilai impor Indonesia Mei 2018 mencapai US$17,64 miliar atau naik 9,17% dibanding April 2018, demikian pula jika dibandingkan Mei 2017 meningkat 28,12%.

Impor nonmigas Mei 2018 mencapai US$14,83 miliar atau naik 7,19% dibanding April 2018, demikian pula jika dibanding Mei 2017 meningkat 23,77%.

Impor migas Mei 2018 mencapai US$2,82 miliar atau naik 20,95% dibanding April 2018 dan naik 57,17% dibanding Mei 2017.

Peningkatan impor nonmigas terbesar Mei 2018 dibanding April 2018 adalah golongan mesin dan pesawat mekanik US$334,3 juta (15,19%). Penurunan terbesar adalah golongan kapal terbang dan bagiannya sebesar US$196,5 juta (82,46%).

Sponsored

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2018 ditempati oleh China dengan nilai US$18,36 miliar (27,87%), Jepang US$7,59 miliar (11,53%), dan Thailand US$4,56 miliar (6,93%). Impor nonmigas dari ASEAN 20,41%, sementara dari Uni Eropa 9,25%.

Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Mei 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 27,75%, 22,59%, dan 33,73%.

Berita Lainnya
×
tekid