sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dorong perekonomian, mudik jadi momentum krusial

Mudik diperbolehkan, pertumbuhan sektor ritel akan naik di atas 20%.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 25 Mar 2022 13:43 WIB
Dorong perekonomian, mudik jadi momentum krusial

Pemerintah telah mengambil kebijakan pelonggaran dengan mengizinkan masyarakat untuk mudik tahun ini. Di sektor ekonomi, pelonggaran mudik ini menjadi momentum yang krusial.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, untuk mengukur dampak dari mudik salah satunya bisa dilihat dari uang beredar. Diperkirakan uang beredar akan mencapai di atas Rp250 triliun pada saat momentum mudik tahun ini.

"Karena kan sudah terjadi pelonggaran mobilitas juga. Kemudian biasanya pertumbuhan sektor ritel naik di atas 20% omsetnya dibandingkan bulan-bulan normal," ucapnya kepada Alinea.id, Jumat (25/3).

Meski demikian, menurutnya, ada beberapa tantangan yang dihadapi di momentum mudik kali ini. Salah satu yang paling terasa adalah melonjaknya harga kebutuhan pokok. Sehingga, tidak semua orang melakukan mudik karena masih terpikir pada pemenuhan kebutuhan pokok.

"Jadi momentumnya sangat krusial memang mudik lebaran ini. Meskipun ada beberapa tantangan," ujarnya.

Kenaikan kebutuhan pokok di antaranya terjadi pada minyak goreng yang harganya masih tinggi. Meski demikian, karena ada pelonggaran maka akan lebih banyak orang melakukan perjalanan khususnya kelas menengah ke atas setelah menahannya selama dua tahun ini.

"Dampak ke pertumbuhan ekonomi bisa di atas 4,5%-5% di Kuartal II secara year on year (yoy)," tuturnya.

Beberapa sektor yang akan mengalami pertumbuhan di antaranya adalah sektor yang berkaitan dengan jasa transportasi, perhotelan dan restoran, sektor makanan dan minuman, sektor industri pakaian jadi, serta sektor industri telekomunikasi.

Sponsored

"Kebutuhan internet melonjak signifikan pada saat mudik lebaran. Salah satu dampak yang bisa dilihat," ujarnya.

Dia berharap, dengan pelonggaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, akan ada kendala kenaikan harga kebutuhan pokok dan juga kenaikan PPN.

"Akan mungkin dirasakan kalangan menengah bawah, misal mudik sewa mobil, jadi naik motor atau bahkan menunda mudik. Sensitivitas kelas menengah bawah seperti itu," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid