Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ilham Permana, menyampaikan dukungannya terhadap upaya peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor industri otomotif nasional. Ia menekankan TKDN bukan sekadar persoalan pengurangan impor, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat kemandirian industri dalam negeri.
“TKDN bukan hanya soal substitusi impor, tetapi bagian dari strategi besar untuk membangun industri nasional yang kokoh dan berkelanjutan,” kata Ilham dalam keterangannya, Kamis (12/6).
Saat ini, rata-rata TKDN yang dicapai mencapai 28,08%. Ilham mendorong agar PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (PT DCVMI) sebagai pelaku industri otomotif turut berperan aktif dalam peningkatan angka tersebut.
“Saya mendorong PT DCVMI untuk terus memperkuat kemitraan dengan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) lokal dan industri komponen nasional. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” tambahnya.
Ilham menilai peningkatan TKDN dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar di dalam negeri serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi tenaga lokal. Menurutnya, dengan ekosistem industri yang terintegrasi dan kuat, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam rantai pasok otomotif global.
Diketahui, PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia menggelontorkan investasi sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan pabrik baru Mercedes-Benz di Kawasan Industri Delta Silicon 8, Cikarang, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 15 hektare (ha), pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi hingga 5.000 unit kendaraan niaga per tahun.