close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo. Foto dokumentasi DPR.
icon caption
Wakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo. Foto dokumentasi DPR.
Bisnis
Kamis, 12 Juni 2025 20:38

DPR dorong pengelolaan sampah untuk pengembangan pariwisata

Pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Maluku.
swipe

Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rahayu Saraswati, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Maluku. Dalam kunjungan kerja ke Ambon, ia menegaskan kebersihan lingkungan menjadi faktor utama dalam menciptakan kenyamanan bagi wisatawan.

“Persoalan sampah ini menjadi nilai negatif terbesar dalam kenyamanan wisata. Jangan sampai ketika infrastruktur dan akses sudah dibuka, wisatawan justru terganggu dengan persoalan sampah yang tidak dikelola dengan baik,” ujar Rahayu, dalam keterangan, dikutip Kamis (12/6).

Rahayu menceritakan pengalamannya saat menyelam di perairan sekitar destinasi wisata Maluku. Ia mendapati tumpukan sampah plastik di laut, yang menurutnya mencemari lingkungan dan mengancam citra pariwisata daerah.

Menurutnya, pembangunan sektor pariwisata tidak cukup hanya berfokus pada infrastruktur dan aksesibilitas. Pengelolaan sampah yang baik harus menjadi bagian dari pendekatan menyeluruh, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Untuk itu, Rahayu mendorong pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan lokal, seperti koperasi bank sampah. Ia meyakini bank sampah bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi baru bagi warga.

“Kami sudah mengajak anak-anak muda di sini untuk membangun koperasi bank sampah. Bahkan sampah tidak lagi hanya dibuang, tapi bisa diolah menjadi sumber energi, bahan bangunan, atau bahan baku infrastruktur jalan,” jelas politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Rahayu juga mengusulkan penerapan teknologi waste to energy untuk mengubah sampah menjadi pembangkit listrik alternatif. Ia menekankan limbah plastik dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku batu bata dan aspal jalan yang kuat dan tahan lama.

“Kalau pengelolaan seperti ini berjalan, masyarakat bukan hanya mendapatkan lingkungan yang bersih, tetapi juga bisa memperoleh tambahan pendapatan dari sampah yang mereka kelola,” tambahnya.

Ia menutup dengan harapan agar pengembangan pariwisata Maluku dilakukan dengan pendekatan ekosistem yang menyeluruh. Komisi VII DPR RI, katanya, siap bekerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan komunitas lokal dalam mewujudkan destinasi wisata yang nyaman, bersih, dan berkelanjutan.

“Pariwisata yang nyaman dan bersih akan menjadi aset jangka panjang bagi Maluku,” tutur Rahayu.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan