Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyampaikan aspirasi terkait kenaikan harga beberapa komoditas, seperti Minyakita dan cabai rawit merah, saat rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan, Senin (3/3).
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP, Mufti Anam, mengungkapkan di daerah pemilihannya, Pasuruan, Jawa Timur, harga cabai rawit merah mencapai Rp100.000 per kilogram, bahkan di Jombang bisa mencapai Rp120.000 per kilogram. Sementara, harga Minyakita di beberapa daerah mencapai Rp17.200 per liter, sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
“Harga cabai rawit merah di Pasuruan Rp100.000 (per kg), di Jombang bahkan Rp120.000 (per kg). Sementara tadi di paparan (Menteri Perdagangan Budi Santoso) Rp51.000,” ujar Mufti Anam dalam rapat tersebut, Senin (3/3).
Selain itu, ia juga menyoroti harga minyak goreng curah yang dilaporkan meningkat hingga Rp30.000 per liter serta harga bawang putih yang mencapai Rp43.000 per kilogram. Ia berharap Kementerian Perdagangan dapat mengambil langkah proaktif dalam mengatasi tantangan ini.
“Minyak curah dilihat banyak sekali yang teriak, minyak curah Rp30.000 per liter. Tim bapak bisa cek ke sana. Bawang putih Rp43.000 (per kg),” ucapnya.
Menanggapi masukan dari para anggota DPR, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pemerintah terus melakukan pemantauan dan intervensi yang diperlukan guna menjaga kestabilan harga, terutama di bulan ramadan yang menjadi momen penting bagi masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah dan DPR, diharapkan harga pangan dapat tetap terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Budi, harga bahan pokok nasional per tanggal 28 Februari relatif stabil. Hanya komoditas cabai rawit merah yang mengalami kenaikan sebesar 23,23% month to month.
"Terkait dengan cabai merah, kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai seperti di Magelang, Jawa Timur, dan Sulawesi, karena pada prinsipnya adalah karena pasokan yang berkurang karena banyak hujan pada bulan ini," katanya.
Pemerintah tetap mewaspadai komoditas yang secara historis mengalami inflasi saat hari besar keagamaan atau puasa lebaran seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih.
Sebagai informasi, pemerintah telah menyusun strategi pengendalian harga pangan utama selama bulan ramadan hingga Idulfitri.
Kementerian Perdagangan akan berkolaborasi mengawasi harga pangan di pasaran dan melakukan operasi pasar.