sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonomi minus 5,32%, IHSG malah ditutup menguat

Sektor pertambangan yang naik 2,98% dan sektor infrastruktur yang naik 2,25% menjadi pendorong penguatan indeks hari ini.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 05 Agst 2020 17:10 WIB
Ekonomi minus 5,32%, IHSG malah ditutup menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,02% ke level 5.127 pada Rabu (5/8). Investor asing tercatat membukukan penjualan sebesar Rp435 miliar.

Tercatat sebanyak 10,3 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,3 triliun. Sektor pertambangan yang naik 2,98% dan sektor infrastruktur yang naik 2,25% menjadi pendorong penguatan indeks hari ini.

Sentimen dari dalam negeri datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 terkontraksi -5,32% dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, meskipun data BPS menunjukkan pertumbuhan negatif, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat masih lebih baik dibanding negara lain.

"Dibandingkan negara lain, kita punya pertumbuhan yang jauh lebih baik sehingga pasar tidak terlalu terkoreksi dalam. Angka pertumbuhan ini pun tidak terlalu jauh dari konsensus -4,61%," kata Hans, Rabu (5/8).

Senada dengan Hans, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan kontraksi ekonomi Indonesia ini telah sesuai dengan ekspektasi para ekonom.

"Isu resesi memang cukup membayangi pergerakan bursa saham kita, terlebih jika kita mengacu pada data perekonomian pada kuartal I dan II. Namun, kami melihat kekuatan dari fundamental domestik masih dapat menopang laju perlambatan," tutur Nico.

Adapun sentimen lainnya yang memengaruhi gerak IHSG menurut Nico, datang dari kabar kepastian PT Bio Farma (Persero) yang dapat memproduksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas 250 juta dosis per tahun.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid