sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Harga minyak tinggi, pemerintah nombok banyak untuk kompensasi

Bengkaknya kompensasi yang dikeluarkan sebesar Rp5,7 dikalikan US$40 per barel.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Senin, 11 Apr 2022 14:21 WIB
Harga minyak tinggi, pemerintah nombok banyak untuk kompensasi

Harga minyak dunia saat ini masih bertengger di posisi sekitar US$100 per barel. Sebagai pengimpor minyak, tingginya harga menjadi beban bagi keuangan negara.

Dewan Energi Nasional (DEN) menyampaikan dampak dari kenaikan harga minyak dunia per US$1 berdampak pada naiknya kompensasi US$5,7 triliun. Asumsi harga minyak saat ini adalah US$63 per barel.

Namun, jika dibenturkan dengan harga minyak sekarang artinya ada selisih sekitar US$40 per barel. Sehingga, pemerintah harus nombok banyak untuk kompensasi.

"DEN dan beberapa kemenetrian melakukan exercise kenaian US$1, asumsi sekarang US$63, kemarin bertambah kompensasi Rp5,7 triliun kenaikan US$1 per barel," ujarnya dalam acara Energy Corner, Senin (11/4).

Dia menjelaskan, bengkaknya kompensasi yang dikeluarkan sebesar Rp5,7 dikalikan US$40 per barel selisih harga minyak saat ini dibandingkan dengan asumsi.

Kenaikan harga minyak dunia pun disikapi Pertamina dengan menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.500 per liter dari mulanya Rp9.000 per liter.

Kenaikan harga Pertamax, menurutnya, akan mendorong masyarakat beralih ke Pertalite karena kenaikannya cukup signifikan. Hal ini dikarenakan harga pertalite yang masih dipertahankan.

"Pertalite masih dipertahankan, Pertalite sekarang dimasukkan jenis BBM penugasan dengan demikian ada kompensasi," ujarnya.

Sponsored

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu syarat dari ketahanan energi adalah ketersediaan suplai, di mana ini menjadi faktor utama. Sementara, Indonesia mengalami defisit produksi.

"Mau gak mau harus ikut mengamati percaturan global di Rusia. AS himbau tidak impor minyak dari Rusia, ketergantungan Eropa dengan Rusia tinggi," tuturnya.

Rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) bulan Maret 2022 berada di posisi US$113,50 per barel naik US$17,78 per barel dari US$95,72 per barel pada bulan sebelumnya.

Terganggunya pasokan minyak mentah global seiring terjadinya konflik Rusia-Ukraina, mengerek harga minyak mentah di pasar internasional selama Maret 2022.

Penetapan harga rata-rata minyak mentah ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 33.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Maret 2022 tanggal 1 April 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Maret 2022 ditetapkan sebesar US$113,50 per barel," bunyi Kepmen tersebut dikutip dari keterangan resmi, Kamis (7/4). 

Berita Lainnya
×
tekid