Himbara optimistis pertumbuhan kredit perbankan masih positif

Himpunan Bank Negara (Himbara) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2020 masih tumbuh positif, meskipun terdampak pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso yang juga merupakan ketua Himbara mengatakan, apabila tahun lalu perbankan bisa menumbuhkan kredit sekitar 6%, pada tahun ini ia memperkirakan kredit perbankan masih tumbuh positif.

"Berapa persentasenya? Ingin saya katakan bahwa tahun ini pun, kredit kami proyeksikan akan tetap tumbuh positif," kata Sunarso usai rapat koordinasi Himbara dengan OJK, dari Jakarta, Rabu (1/7).

Sunarso mengatakan, perkiraan pertumbuhan kredit masing-masing bank akan berbeda. Untuk BRI, Sunarso memperkirakan kredit BRI masih akan tumbuh 4%-5% tahun ini.

Adapun kredit dari Himbara, akan diarahkan ke sektor pangan serta distribusinya, sektor pariwisata, dan transportasi. Himbara akan berbagi tugas dalam menyalurkan kredit ini.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar mengatakan, Bank Mandiri akan masuk ke sektor tertentu. Meskipun fokus Bank Mandiri lebih banyak di korporasi, Royke tak menutup kemungkinan Bank Mandiri akan masuk juga ke penyaluran kredit mikro UMKM.

"Juga untuk beberapa korporasi yang terpilih, kami bantu pembiayaannya, sepanjang ada pelonggaran dari situasi ekonomi untuk kami melakukan ekspansi," ujarnya.

Sedangkan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Herry Sidharta mengatakan, Bank BNI akan memprioritaskan penyaluran kredit mereka ke sektor padat karya. Herry melanjutkan, dengan mulai dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Bank BNI akan melakukan ekspansi kredit kembali di daerah-daerah zona hijau.

"Ini kesempatan kami di kuartal III dan IV untuk segera mempercepat pertumbuhannya (kredit)," tutur dia.