sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG berpeluang menguat hari ini

IHSG diprediksi berada pada level 5.868-6.123 hari ini.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 29 Nov 2018 07:47 WIB
IHSG berpeluang menguat hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki potensi penguatan, setelah ditutup melemah pada perdagangan Rabu (28/11). Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG berada pada level 5.868-6.123 hari ini.

"Hal ini tentunya ditunjang oleh capital inflow yang masih terus terjadi, ditambah dengan keyakinan investor untuk terus kembali berinvestasi di pasar modal. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William dalam riset hariannya, Kamis (29/11).

Dengan demikian, William merekomendasikan bebberapa saham, seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA).

Di sisi lain, analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai IHSG masih akan melanjutkan pelemahan. Menurutnya, pelemahan disebabkan penguatan yang telah terbatas dan adanya aksi jual. 

Namun demikian, Reza mengharapkan IHSG dapat bertahan di atas support 5.965-5.978, dan resistance 6.004-6.018. 

"Pergerakannya cenderung mendatar dan secara momentum, menunjukan masih adanya peluang pelemahan kembali," jelas Reza.

Reza berharap para investor dapat menahan aksi jual, untuk menopang pelemahan IHSG. Pelemahan rupiah juga diharapkan dapat lebih terbatas, sehingga tidak berimbas negatif pada IHSG. Selain itu, diharapkan pergerakan bursa saham global dapat lebih positif.

Pada perdagangan Rabu (28/11) kemarin, IHSG ditutup melemah dan meninggalkan level 6.000. IHSG berkurang 22,343 poin (0,37%) ke 5.991,246. Perdagangan saham kemarin terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham 440.986 kali transaksi saham. Sebanyak 12,7 miliar lembar saham senilai Rp9,7 triliun.

Sponsored

Pelemahan pada saham-saham infrastruktur yang dimotori oleh saham TLKM, JSMR, dan sejumlah saham infrastruktur lainnya, mempengaruhi pelemahan IHSG. Selain itu, pelemahan saham industri dasar yang dimotori TPIA, INTP, dan sejumlah saham industri dasar lainnya, membuat laju IHSG kembali melanjutkan pelemahannya

"Tampaknya aksi jual tidak kunjung berkurang. Selain adanya berita yang dianggap negatif pada saham-saham tersebut, pelaku pasar juga masih memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya, terutama pada investor asing yang mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp235,16 miliar," ungkap Reza.

Pencatatan saham baru LUCK yang menguat 49,65%, juga tidak mampu menahan pelemahan pada IHSG. Selain itu, faktor yang turut mempengaruhi loyonya IHSG adalah rupiah yang kembali melemah. Hal lain, adalah pemberitaan terkait pelemahan permintaan di sektor baja, yang berimbas pada penurunan saham-saham baja maupun turunannya, turut menekan IHSG.

Berikut rekomendasi saham menurut Reza,
1. PT DFAM Property Indonesia Tbk. (DFAM)
2. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) 
3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) 
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) 
5. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP).

Berita Lainnya
×
tekid