sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diprediksi menguat didorong faktor global

IHSG Jumat (21/9) diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5.905-5.948.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 21 Sep 2018 08:45 WIB
IHSG diprediksi menguat didorong faktor global

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5.905-5.948.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan, Jumat (21/9)  ini sentimen akan berputar kepada dimulainya debat PBB yang memberikan kesempatan kepada pemimpin negara untuk berbicara.

Selain itu, pembuat kebijakan The Fed juga telah mengisyaratkan siap untuk menaikkan tingkat suku bunga ketika bertemu nanti.

"Tidak hanya itu, yang harus dicermati pekan ini adalah OPEC akan merilis laporannya yang bisa menjadi panduan pergerakan minyak selanjutnya," ungkap Nico dalam risetnya, Jumat (21/9).

Sementara itu, Bank Indonesia masih terus mengintervensi setiap hari pergerakan rupiah, khususnya agar terlihat lebih stabil.

Beralih dari sana, Bank Dunia memerkirakan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini akan tetap stabil di kisaran 5,2%.

"Pertumbuhan ini masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan permintaan domestik," terang Nico.

Di satu sisi yang lain, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun depan. Yakni, berada di level 3,7% pada tahun ini dan tahun depan, atau turun dari perkiraan pada Mei sebesar 4%.

Sponsored

Hal ini menjadi menarik, karena sentimen yang disampaikan adalah seputar perang dagang Amerika dan China yang sampai hari ini masih terus berlanjut. Sehingga, ketidakpastian saat ini memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan.

Kamis (20/9), IHSG ditutup naik 0,98% ke level 5.931. Penguatan sektor industri dipimpin oleh sektor industri dasar 1,82% dan barang konsumsi 1,21%. Sementara investor asing melakukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp221,4 miliar.

Di tengah variatifnya laju sejumlah indeks saham Asia, IHSG mampu melanjutkan pergerakan positifnya sesuai dengan perkiraan sebelumnya. "Masih bertahannya aksi beli mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya," ujar Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada.

Selain itu, masih tercatatnya aksi beli asing yang diikuti dengan penguatan rupiah seiring masih adanya sentimen positif dari makroekonomi hingga adanya sentimen positif dari Bank Dunia, turut membantu mendorong IHSG ke teritori positif. Bank Dunia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,2% atau relatif sama dengan proyeksi pemerintah di kisaran 5,14%-5,21% 

Selain itu, masih adanya sejumlah berita positif dari para emiten, turut membantu IHSG bertahan di zona hijaunya.

"Diperkirakan IHSG hari ini dapat bertahan di atas support 5.896-5.911 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.950-5.968," terang Reza.

Kenaikan yang terjadi diikuti dengan penurunan volume beli dan adanya gap di level 5.882-5.897. "Posisi ini akan rentan terjadi pelemahan jika sentimen yang ada kurang mendukung, meskipun juga terdapat peluang untuk kembali melanjutkan kenaikan sepanjang IHSG mampu bertahan di atas target supportnya," tutur dia.

Aksi beli diprediksi masih dapat bertahan untuk membantu IHSG berada dalam tren kenaikannya di akhir pekan. Investor perlu tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan IHSG melanjutkan kenaikannya.

Berikut saham-saham pilihan hari ini:

1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), Trading buy selama bertahan di atas 26.850. Support 26.775-26.850, resisten 27.350-27.375.
2. PT United Tractors Tbk. (UNTR), Trading buy selama bertahan di atas 32.675. Support 32.600-32.675, resisten 32.975-33.000. 
3. PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI), BoW di kisaran 3.190-3.200. Support 3.200-3.220, resisten 3.400-3.450
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), Trading buy selama bertahan di atas 7.200. Support 7.125-7.200, resisten 7.475-7.650.
5. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), Trading buy selama bertahan di atas 3.500. Support 3.470-3.500, resisten 3.620-3.650.

Berita Lainnya
×
tekid