sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diprediksi menguat ditopang apresiasi rupiah

Rupiah masih dalam tren menguat, sehingga bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 04 Feb 2019 09:42 WIB
IHSG diprediksi menguat ditopang apresiasi rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Faktor dominan yang mendorong penguatan ini adalah apresiasi rupiah yang masih perkasa menghadapi dollar AS.

Head Investment Avrist Asset Management, Farash Farich, mengatakan rupiah masih dalam tren menguat, sehingga bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.

Selain itu, laporan keungan yang positif dari beberapa emiten, terutama sektor perbankan, bisa menjadi sentimen baik untuk pergerakan pasar saham. Farash berharap, laporan keuangan yang positif bisa diterbitkan oleh emiten lainnya.

"Namun sama seperti pekan lalu, investor perlu waspada dengan adanya aksi profit taking, terutama kepada beberapa emiten yang kenaikannya sudah cukup sejak September 2018 lalu," kata Farash kepada reporter Alinea.id, Senin (4/2).

Selain itu, dia juga mengingatkan agar para investor memerhatikan faktor eksternal. Perang dagang antara Amerika dan China, masih menjadi perbincangan seluruh dunia. 

"Kemudian baru-baru ini secara formal diumumkan bahwa Italia jatuh ke resesi," imbuhnya.

Dengan beberapa faktor yang telah disebutkan, Farash memprediksi IHSG masih bisa melanjutkan penguatan. "iIHSG kemungkinan masih bisa naik sekitar 1%,  jadi mungkin di level 6.600 masih bisa tercapai," katanya menegaskan.

Pada perdagangan hari ini, Farash merekomendasikan sejumlah saham yang tergabung dalam indeks LQ45 dan IDX30. Menurutnya, saham-saham di indeks tersebut memiliki fundamental dan likuiditas yang sangat baik.

Sponsored

"Kami prefer ke sektor perbankan, karena kenaikan suku bunga yang terbatas, harusnya cross of fund perbankan juga naik terbatas. Kemudian dengan turunnya beberapa harga komoditas, kami juga prefer ke sektor consumer goods," jelas Farash.

Dia menyebut saham perbankan yang bisa menjadi pilihan, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBTN). 

Sementara untuk saham di sektor consumer goods seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan juga PT Gudang Garam Tbk. (GGRM).

Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak di zona hijau pada awal pekan ini, Senin (4/2). Transaksi pelaku pasar berpotensi semakin tinggi jelang pengumuman data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018.

"IHSG berpotensi menembus area 6.600, atau kembali mencatatkan rekor terbaru tahun ini," ujar Dennies dalam riset hariannya.

Sekadar informasi, IHSG pekan lalu menguat 0,86% dari 6.482 ke level 6.538. Hal ini membuat nilai kapitalisasi pasar BEI meningkat 0,99% menjadi Rp7.431 triliun dari Rp7.358 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid