sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG diprediksi menguat pada awal pekan ketiga Juni 2020

Penguatan didominasi sentimen global, seperti keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Minggu, 14 Jun 2020 19:21 WIB
IHSG diprediksi menguat pada awal pekan ketiga Juni 2020

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, menilai, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan didominasi sentimen global pada pekan depan. Alasannya, pasar keuangan dunia sempat khawatir atas gelombang kedua pandemi coronavirus baru (Covid-19) yang ditandai kenaikan kasus di California, Texas, dan Arizona, Amerika Serikat.

Pasar pun khawatir gelombang aksi protes terkait kematian warga kulit hitam di AS, George Floyd, berpotensi menaikkan kasus infeksi Covid-19.

Sedangkan pada akhir pekan ini, Hans mencermati bursa AS berhasil rebound dari tekanan. Ditandai naiknya saham perusahaan yang kinerjanya bergantung pada pembukaan kembali ekonomi, berhasil menguat dengan harapan gelombang kedua takkan parah dan janji tidak ada penutupan ekonomi lagi oleh Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.

"Namun, nada pesimis dari The Fed (bank sentral AS, red) terkait pemulihan ekonomi yang butuh waktu dan potensi penurunan ekonomi AS bisa menjadi sentimen negatif pasar pekan depan," katanya melalui pesan instan, Minggu (14/6).

Hans berpendapat, keputusan The Fed mempertahankan suku bunga dan memperkirakan takkan menaikkannya sampai 2022 menjadi kabar baik bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Sebab, likuditas dolar akan menjadi sangat cair.

Sementara dari dalam negeri, kenaikan cadangan devisa yang mengindikasikan aliran dana asing yang kembali ke pasar Indonesia dan transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi sentiment positif bagi pasar.

Hans memperkirakan, IHSG berpeluang menguat di awal pekan depan dan berpeluang terkoreksi di akhir pekan. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di level 4.800-4.712 dan resistance di level 4.969-5.139.

IHSG diketahui mencatatkan koreksi 1,36% dalam perdagangan selama sepekan, 8-12 Juni 2020. Meski demikian, kapitalisasi pasar bursa pada minggu ini tercatat Rp5.644,056 triliun dari Rp5.721,944 triliun pada pekan sebelumnya.

Sponsored

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, peningkatan tertinggi pada rata-rata volume transaksi harian 3,39% atau sebesar 11,487 miliar saham dibandingkan pekan lalu, sebanyak 11,110 miliar saham.

BEI juga mencatat terjadinya frekuensi transaksi harian tertinggi sebesar 928.565 ribu kali transaksi dalam satu hari, Selasa (9/6). Sementara itu, rerata nilai transaksi harian selama sepekan mengalami perubahan 4,77% menjadi Rp11,170 triliun dari Rp11,730 trilun pada penutupan pekan sebelumnya.

Berita Lainnya
×
tekid