IHSG diprediksi menguat terbatas didorong new normal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,69% ke level 4.974 pada Kamis (4/6).

Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup naik 2,05%, NASDAQ ditutup naik 0,78%, dan S&P 500 ditutup naik 1,36%. Bursa saham AS ditutup menguat meskipun kericuhan masih tetap terjadi di dalam AS.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan investor masih berharap pada pertumbuhan ekonomi setelah karantina di AS mulai dibuka.

Selain itu, senat AS juga telah memberikan rancangan undang-undang ke Presiden Donald Trump terkait pemberian stimulus kepada bisnis kecil di AS sebesar US$2 triliun, dengan aturan 60% dana digunakan untuk memberikan gaji selama enam bulan ke depan.

"Sementara bursa Asia terlihat optimistis pada perbaikan ekonomi setelah beberapa negara lain mulai membuka kembali kegiatan ekonominya. Namun, risiko geopolitik masih tetap membayangi, di mana hubungan AS-China makin memanas," kata Dennies.

Dennies memperkirakan IHSG bergerak menguat. Investor percaya akan pembukaan kembali ekonomi di AS dan negara lain akan memulihkan kondisi ekonomi yang terpuruk.

"Namun penguatan akan cukup terbatas di tengah banyaknya ketidakpastian akibat dari new normal, kekhawatiran karena kerusuhan di AS, serta meningginya tensi US dan China di laut China Selatan," ujarnya.

Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan tren penguatan ekuitas global menjadi pemicu positif pergerakan bursa saham Asia pagi ini.

"Investor kembali optimistis terhadap pemulihan ekonomi yang diperkirakan lebih cepat," tutur Lanjar.

Selain itu, data payroll di AS yang menunjukkan indikasi melandainya tingkat pengangguran dan mampu berada di bawah ekspektasi bulan Mei 2020. Selain itu, ECB yang diperkirakan akan meningkatkan stimulus menjadi dorongan positif secara sentimen.

Lanjar mengatakan pergerakan IHSG akan kembali mendapatkan stimulus positif dari rally penguatan bursa regional maupun AS.