sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG kembali melaju, saham KREN naik paling kencang

Saham-saham di sektor keuangan yang naik 2,01% dan sektor perdagangan yang naik 1,39% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 25 Agst 2020 16:44 WIB
IHSG kembali melaju, saham KREN naik paling kencang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,17% ke level 5.338 pada Selasa (25/8). Tercatat sebanyak 16,7 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp9,3 triliun.

Saham-saham di sektor keuangan yang naik 2,01% dan sektor perdagangan yang naik 1,39% menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini. Saham milik PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) tercatat menjadi saham dengan kenaikan harga terbesar yakni 28,41% ke level Rp113 per saham.

Sementara indeks LQ45 sepanjang hari ini bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan yakni PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Erajaya Swasembada Tbk.(ERAA), serta PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP).

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di seluruh pasar hingga Rp390 miliar. Saham-saham terbanyak yang dijual investor asing adalah TLKM, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Sementara saham-saham milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), dan PT Mitra Keluarga Karyaseha Tbk. (MIKA) menjadi saham-saham yang terbanyak dibeli investor asing pada hari ini.

Sponsored

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan penguatan IHSG hari ini didorong oleh optimistisnya pelaku pasar seiring dengan kabar baik terkait perkembangan hubungan geopolitik antara Amerika Serikat dan China.

"Pada saat yang sama, harapan untuk pengobatan Covid-19 dinilai ikut membantu mengangkat sentimen positif di tengah berita tentang dimulainya uji coba tahap awal AstraZeneca untuk antibodi dan prospek penggunaan plasma darah dari pasien yang pulih sebagai pengobatan," tutur Nico.

Berita Lainnya
×
tekid