IHSG rebound, hati-hati masih akan volatile

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke jalur hijau pada sesi terakhir perdagangan Kamis (20/1), setelah sebelumnya loyo. Indeks ditutup naik 34,89 poin atau 0,53% ke 6.626,87.

Terdapat 288 saham menguat, 232 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,6 triliun dari 17,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

VP Strategic Business Acquisition RHB Sekuritas Indonesia, Berlian Juveny mengatakan IHSG rebound setelah sebelumnya turun tiga hari berturut-turut. Pelemahan IHSG disebabkan investor mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) sebagai langkah untuk memperketat kebijakan moneter.

"Kemarin market turun karena ada perkiraan kenaikan suku bunga AS," kata Berlian, Kamis (20/1).

Bank Indonesia (BI) memperkirakan suku bunga acuan AS akan naik empat kali tahun ini. Langkah itu diambil untuk mengendalikan inflasi yang terus tinggi.

Berlian meramal pasar modal masih akan bergerak fluktuasi di minggu depan. 

"Saya rasa market masih akan cukup volatile sampai minggu depan untuk menyambut kenaikan suku bunga The Fed atau keputusan lainnya," tuturnya. 

Sementara, data RTI Infokom, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK) naik 24,51% ke Rp254, saham PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) naik 15,67% ke Rp310, dan saham PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) naik 13,67% ke Rp316 per saham.

Adapun saham-saham yang masuk top losers yakni PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) turun 6,86% ke Rp163, saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) turun 6,84% ke Rp1.975, dan saham PT OBM Drilchem Tbk. (OBMD) turun 6,57% ke Rp128 per saham.