sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Investor asing lakukan aksi jual, IHSG ditutup di zona merah

Aksi jual investor asing cukup masif dalam satu bulan terakhir.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 21 Sep 2020 16:38 WIB
Investor asing lakukan aksi jual, IHSG ditutup di zona merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,18% ke level 4.999 pada Senin (21/9). Sektor industri dasar yang turun 2,2% dan sektor infrastruktur yang turun 2,17% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Tercatat sebanyak 12,15 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp6,7 triliun. Investor asing membukukan penjualan bersih sebanyak Rp311 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) menjadi saham-saham yang banyak dijual oleh investor asing. Sementara saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk.(TOWR), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menjadi saham-saham yang banyak dibeli oleh investor asing.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan dari dalam negeri, investor asing masih melakukan penjualan bersih hingga hari ini.

"Hal tersebut ikut memberikan dampak psikologis terhadap investor, terkait aksi jual tersebut yang cukup masif dalam satu bulan terakhir," kata Nico.

Nico melanjutkan, jika mengacu pada data sejak awal bulan September, BBCA menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing sebesar Rp4,6 triliun, disusul BBRI Rp1,1 triliun. Lalu saham perbankan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) sebesar Rp910 miliar. 

Kemudian, saham ASII dan TLKM juga dilepas asing masing-masing sebanyak Rp667 miliar dan Rp519 miliar.

Dia menilai hal tersebut memberikan tekanan terhadap IHSG dalam satu bulan ini, karena IHSG telah turun sebesar 4,71% secara month to month (mtm).

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid