sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi: Investor milenial berkontribusi menahan tekanan pasar modal

Sampai Juli 2021, investor pasar modal meningkat 50,04%. Kenaikan didominasi investor domestik.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 10 Agst 2021 14:14 WIB
Jokowi: Investor milenial berkontribusi menahan tekanan pasar modal

Peningkatan jumlah investor pasar modal yang signifikan dan didominasi oleh investor domestik menjadi kabar baik di tahun ini. Hal itu diakui Presiden Joko Widodo di sela-sela HUT Pasar Modal Indonesia ke-44, Selasa (10/8).

"Pasar modal Indonesia mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan. Sampai Juli 2021 meningkat 50,04%, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017," kata Jokowi.

Menurutnya, kenaikan investor yang didominasi oleh kaum milenial ini akan berkontribusi menahan tekanan pasar.

Kabar baik lainnya menurut Jokowi adalah, tingginya minat perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) selama pandemi. Jumlah IPO Indonesia tetap tertinggi di Asia Tenggara. 

Sebagaimana diketahui, sampai akhir Juli 2021, terdapat 27 IPO baru. Pencapaian yang baik ini telah dicapai pasar modal Indonesia selama empat tahun berturut-turut.

"Namun demikian, kita tetap harus waspada pada kuartal III-2021 ini kondisi perekonomian lebih berat. Kita tahu, awal bulan Juli varian Delta memaksa kita memperketat mobilitas masyarakat yang tentu berdampak ke ekonomi nasional kita," ujar Jokowi. 

Hal ini menurutnya harus diwaspadai, termasuk oleh pasar modal. Jokowi juga menilai pasar modal Indonesia punya peluang tumbuh lebih baik. 

"Ketika masuk PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pertama dan kedua, nilai transaksi harian di bursa justru meningkat Rp7,5 triliun sampai Rp8 triliun. Bahkan setelah PSBB kedua berakhir, nilai transaksi harian mencapai Rp13,1 triliun," ucapnya. 

Sponsored

Jokowi pun meminta momentum tersebut dijaga, dengan peningkatan kepercayaan yang harus menjadi prioritas, mempercepat digitalisasi, penegakan hukum yang dilakukan dengan tegas dan transparan, serta ekosistem perekonomian nasional yang harus diperbaiki. 

Berita Lainnya
×
tekid