sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang RDG, rupiah diprediksi melemah

Menjelang rapat dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG), kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diprediksi masih akan melemah.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 23 Okt 2018 02:26 WIB
Jelang RDG, rupiah diprediksi melemah

Menjelang rapat dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG), kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diprediksi masih akan melemah.

Founder dan Directur Jagartha Advisors FX Iwan mengatakan nilai tukar rupiah pada Senin (22/10), berada pada posisi Rp15.187 per dollar AS, bergerak datar dari akhir pekan lalu yang berada pada level Rp15.187 per dollar AS. 

Pada perdagangan Senin pagi, rupiah sempat melemah ke posisi Rp15.200 per dollar AS, setelah itu menguat ke Rp15.183 per dollar AS hingga kembali ke posisi Rp15.187 per dollar AS. 

Sementara kurs referensi BI, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp15.192 per dollar AS atau menguat dari akhir pekan lalu Rp15.221 per dollar AS. Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah dari dollar AS.

"Tidak bisa dipungkiri untuk rupiah masih akan terus tertekan di dorong oleh penguatan mata uang dollar AS," ungkap Iwan saat dihubungi Alinea.id, Senin (22/10).

Sementara dari lantai bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin (22/10). IHSG ditutup ke level 5.840 atau naik 0,05% sebesar 3,14 poin.

RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,99 triliun dengan volume 8,89 miliar saham. Sementara, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler Rp149,56 miliar.

Sebanyak 184 saham bergerak menguat, sedangkan 205 saham turun, dan 124 saham tidak bergerak. Kemudian, enam dari sepuluh indeks sektoral melemah, khususnya sektor perdagangan yang turun 0,57%. 

Sponsored

Dia menilai, pergerakan IHSG banyak dipengaruhi sentimen positif dari China setelah pemerintah China berkomitmen untuk mengambil kebijakan yang diperlukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di Tiongkok.

"Di mana sebelumnya sempat mengkhawatirkan setelah rilis data pertumbuhan ekonomi China yang tidak sesuai ekspektasi," imbuhnya.

Selain itu dari dalam negeri, pergerakan indeks ditopang oleh kenaikan pada sektor telekomunikasi, terutama PT Indosat Tbk. (ISAT) setelah ditunjukknya CEO baru. Sektor pertambangan juga mencatatkan kenaikan yang ditopang kenaikan harga komoditas.

"Walaupun mencatat kenaikan terbatas, namun kami melihat nilai transaksi hari ini Rp5,9 triliun masih lebih rendah dibanding rata-rata transaksi harian sebesar Rp8,3 triliun," jelas Iwan.

Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan investor masih cenderung berhati-hati sambil memantau perkembangan kondisi global dan juga menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal III-2018 sepanjang bulan ini.

Berikut top gainers LQ45  hari ini:
1. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) (7,25%)
2. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) (5,23%)
3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) (3,9%)

Berikut top losers LQ45 hari ini:
1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-10,67%)
2. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) (-2,9%)
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-2,03%).

Berita Lainnya
×
tekid