sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang tutup buku, realisasi anggaran PEN baru capai 69,3%

Sejak awal Desember, merencanakan bisa menyalurkan PEN minimal Rp163 triliun hingga akhir tahun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 16 Des 2020 15:44 WIB
Jelang tutup buku, realisasi anggaran PEN baru capai 69,3%

Realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 14 Desember 2020 tercatat masih sebesar 69,3%. Realisasi tersebut setara dengan Rp481,6 triliun dari total pagu Rp695,2 triliun.

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejak awal Desember, pihaknya merencanakan bisa menyalurkan PEN minimal Rp163 triliun hingga akhir tahun.

"Masih ada sisa waktu dua minggu lagi, semoga kami bisa lebih cepat lagi menyalurkan sisanya," kata Budi, Rabu (16/12).

Dia melanjutkan, dari empat program PEN yang menjadi tanggung jawabnya, realisasi di sektor sosial dan UMKM menurutnya telah mendekati target realisasi. Yang masih kurang penyalurannya, adalah pembiayaan korporasi.

Tercatat hingga 14 Desember 2020, realisasi program PEN di sektor korporasi baru mencapai Rp8,15 triliun. Realisasi ini memang paling kecil dibandingkan di sektor lainnya, seperti perlindungan sosial yang terealisasi Rp269,8 triliun, program UMKM yang terealisasi Rp128,78 triliun, dan sektor kementerian atau lembaga dan pemda yang terealisasi Rp59,18 triliun.

Budi mengatakan penyaluran dana PEN di sektor korporasi akan menjadi fokus utama Satgas Ekonomi pada akhir tahun ini. Dia melanjutkan, dari Kementerian Keuangan telah menyampaikan akan ada dana yang cair pada akhir tahun ini, seperti Sovereign Wealth Fund (SWF) sebesar Rp15 triliun.

"Selain itu akan ada dana pinjaman korporasi untuk PTPN, Garuda Indonesia dan Krakatau Steel, serta beberapa penyertaan modal negara (PMN), yang akan cair akhir tahun," tutur dia.

Budi berharap dengan cairnya dana-dana tersebut, dana penyaluran PEN untuk korporasi bisa mendekati target.

Sponsored

"Kami juga melihat sepertinya memang tidak mungkin 100% tercapai. Sebagian dana tersisa akan kami gunakan untuk program vaksinasi nasional yang membutuhkan dana yang cukup besar," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid