Jokowi harap UMKM bisa naik kelas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kemitraan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan perusahaan besar harus terus dikembangkan. Selain itu, kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar harus saling menguntungkan.

Menurut Jokowi, kemitraan UMKM, UKM, dan perusahaan besar menjadi penting, agar UMKM dan UKM Indonesia bisa masuk dalam rantai produksi global. Dengan kemitraan, Jokowi berharap UMKM dan UKM Indonesia bisa naik kelas dan meningkatkan kualitas usahanya menjadi lebih kompetitif.

"Artinya kualitas produk jadi lebih baik, lebih bankable, karena bisa belajar dari perusahaan besar, baik yang dari dalam negeri maupun perusahaan asing. Sehingga bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Jokowi, Senin (18/1).

Jokowi melanjutkan, kontrak kerja antara UMKM dan usaha besar harus berlangsung secara berkelanjutan. Artinya, kerja sama tidak hanya dilakukan sekali, tetapi terus menerus, meningkat nilainya, dan luas cakupannya juga terus meningkat.

Presiden juga mau UMKM terus belajar, dan terus meningkatkan kualitas produknya. Kemudian memperbaiki manajemennya, memperbarui desain produk sesuai keinginan pasar dan bisa memanfaatkan kolaborasi dengan perusahaan besar ini, untuk bisa menaikkan level kelasnya pelan-pelan.

"Saya minta kemitraan seperti ini terus diperluas. Pengembangan usaha besar harus terus melibatkan ukm kita dan bisnis model ini harus terus dilembagakan," tutur dia.

Kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar ini, juga harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan. Jokowi bilang, usaha besar tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri.

"Tolong dilihat lingkungannya, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga akan mengangkat usaha itu naik levelnya," ucapnya.

Adapun hingga Senin (18/1), Presiden Jokowi mencatat kemitraan antara UMKM dan perusahaan besar melibatkan 196 UMKM dan 59 usaha besar. Presiden pun meminta agar kemitraan ini bisa diperluas.