Jokowi panggil menteri minta harga beras kembali normal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri untuk membahas masalah kenaikan harga beras pada Kamis (27/12). Jokowi meminta agar harga beras bisa kembali normal. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui pemanggilan oleh Jokowi terhadap para menterinya untuk membahas masalah ekonomi. Salah satunya mengenai harga beras yang dalam tiga pekan terakhir mengalami kenaikan, namun masih dianggap wajar. 

“Pengecekan saja. 'Gimana sih beras sekarang, kok saya dengarnya naik?' kami obrolin itu. Memang harga beras naik sedikit bulan ini. Kalau medium naik 0,4%, sedikit sekali Rp45 per kg. Yang premium malah hanya naik 0,04%. Jadi kesimpulannya ya memang naik, tapi kecil,” kata Darmin di Jakarta, Kamis (27/12).

Dalam rapat tersebut, lanjut Darmin, Jokowi meminta agar dilakukan operasi pasar dalam skala yang lebih besar di berbagai daerah.

"Bulog operasi pasarnya 2.400 ton per hari. Presiden bilang, naikkan deh. Supaya harganya balik lagi yang 0,4% itu. Supaya balik lagi ke harga itu," ujar Darmin. 

Kendati demikian, Darmin harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bulog terkait mekanisme operasinya. Yang jelas, kata dia, persoalannya bukan sekadar Bulog harus melakukan operasi pasar. Tapi juga tergantung kepada jaringan yang mereka miliki saat ini. 

Menurut Darmin, dari perhitungan sementara pihaknya, harga beras bisa kembali normal apabila Bulog melakukan operasi pasar sekitar 4.000-5.000 ton per hari. Dengan operasi pasar berdasarkan perhitungannya, stok bulog yang ada saat ini masih cukup. Bahkan apabila Bulog juga melakukan operasi pasar dengan rentang 6.000-10.000 ton, stok Bulog masih cukup.

"Stock di Bulog sangat banyak. Tidak ada masalah. Stok di Bulog itu masih ada mungkin sudah mendekati 3 juta ton. Jadi kalau cuma operasi 6.000, 10.000, 15.000 ton per hari itu bisa, tidak masalah," tutur Darmin. 

Seperti diketahui, harga pangan terutama beras di beberapa daerah mengalami kenaikan. Harga beras di DKI Jakarta berada di kisaran Rp12.450 per kilogram pada bulan November 2018. Kemudian, pada bulan Desember menjadi Rp12.550/kg. 

"Jadi intinya adalah Presiden ingin supaya harganya dibalikan dong ke harga yang sebelum naik di bulan ini. Silahkan dilakuka operasi pasar," ujar Darmin. 

Selain Darmin Nasution, sejumlah menteri yang tampak hadir yakni Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Dirut Bulog Budi Waseso.