Kasus Covid-19 di AS melonjak, IHSG dibuka melemah
IHSG berpeluang konsolidasi melemah. Potensi gagalnya kesepakatan fase I perang dagang Amerika Serikat dan China juga menjadi perhatian.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,24% ke level 4.892 pada awal pekan ini, Senin (29/6). Sebelumnya bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup turun 2,80%, Nasdaq ditutup turun 2,59%, dan S&P 500 ditutup melemah 2,42%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan Bursa AS ditutup pada zona merah setelah banyak data menunjukan kasus Covid-19 kembali meningkat dan mengkhawatirkan investor terjadi lockdown berikutnya.
"Di mana pada Jumat (26/6) terdapat 45.253 kasus baru yang mencapai peningkatan sebesar 41% dari rata-rata pekan sebelumnya," kata Dennies.
Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan sentimen datang dari lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Jerman yang diikuti lockdown, membuat pasar khawatir. Jika terjadi lockdown kembali, maka pasar akan menghadapi lebih banyak risiko pelemahan di jangka pendek.
"Kami berpendapat lockdown parsial di negara bagian AS punya dampak lebih kecil ke ekonomi, dibandingkan lockdown nasional yang dilakukan pada April-Mei," ujar Hans.
Selain itu, lanjut Hans, potensi gagalnya kesepakatan fase I perang dagang Amerika Serikat dan China juga akan menjadi perhatian pasar. Potensi kegagalan ini muncul setelah pejabat Cina memperingatkan campur tangan Amerika Serikat di Hong Kong dan Taiwan, dapat membuat Beijing mundur dari komitmennya untuk membeli barang pertanian AS.
Sehingga, dengan beberapa sentimen tersebut Hans memperkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.821 sampai 4.712 dan resistance di level 4.977 sampai 5.018.