Kementerian ESDM pasang listrik gratis di 5.600 rumah
Hingga 14 Oktober 2022, telah tersambung sebanyak 292 rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pemasangan sambungan listrik gratis kepada warga di Sumatera Utara. Sebanyak 5.600 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang ditujukan untuk masyarakat tidak mampu.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu mengungkapkan, dari 5.600 rumah tangga yang mendapatkan alokasi BPBL Provinsi Sumatera Utara, 894 titik di antaranya berlokasi di wilayah Kabupaten Deli Serdang.
"Hingga 14 Oktober 2022, telah tersambung sebanyak 292 rumah tangga di Provinsi Sumatera Utara," ujar Jisman dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/10).
Adapun program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian ESDM dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi. Dalam hal ini, PLN ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022, dengan target 80.000 sambungan di seluruh Indonesia.
"Kementerian ESDM dan PLN berkomitmen untuk menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program ini hingga akhir tahun anggaran 2022," tutur Jisman.
Anggota Komisi VII DPR RI, Hendrik Sitompul mengatakan, BPBL merupakan salah satu program prioritas yang mendapat perhatian serius dari Komisi VII DPR RI. Sebab, menurut dia, program ini memberi dampak langsung kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu.
Sementara itu, Wakil Bupati Deli Serdang, M. Ali Yusuf Siregar, memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di wilayahnya. Ali berharap program bantuan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah Deli Serdang.
"Diharapkan dengan program BPBL ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dimanfaatkan sebaik-baiknya, gunakan dengan aman dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya," kata Ali.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Darurat sampah saset: Produk murah dengan konsekuensi mahal
Minggu, 29 Jan 2023 08:28 WIB
Urgensi UU PPRT di tengah sengsara pekerja rumah tangga
Sabtu, 28 Jan 2023 15:40 WIB