sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kementerian ESDM undang investor Norwegia investasi di EBT

Norwegia memiliki pengalaman dalam pengembangan tenaga air sebagai energi.

Hermansah
Hermansah Kamis, 12 Apr 2018 15:21 WIB
Kementerian ESDM undang investor Norwegia investasi di EBT

Kementerian ESDM mendorong Norwegia berinvestasi di Indonesia khususnya sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Tren penggunaan energi di dunia sudah mulai beralih dari sumber energi fosil menuju sumber energi baru terbarukan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar Arcandra, mengatakan, meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan bukanlah tugas yang mudah. Pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dengan harga terjangkau.

"Kami memiliki target ambisius untuk menyediakan 23% pasokan energi pada 2025, yang berasal dari energi terbarukan," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar Arcandra Tahar seperti dilansir Antara, saat membuka acara Indonesia-Norway Energy Workshop di Jakarta, Kamis (12/4).

Untuk mencapai target 23% bukanlah sesuatu yang mudah, namun diperlukan upaya yang kuat juga bantuan dari investor baik dalam maupun luar negeri.

Terkait dengan itu, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Termasuk merumuskan peraturan seperti tarif untuk menarik investor swasta berinvestasi lebih banyak dalam proyek energi terbarukan. Baik itu dari dalam maupun luar negeri.

Termasuk investor Norwegia untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Terutama Indonesia Timur, untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Harris, menambahkan kerja sama pengembangan energi terbarukan dengan Norwegia merupakan langkah yang tepat. Norwegia memiliki pengalaman dalam pengembangan tenaga air sebagai energi. Di mana 98% kebutuhan energi mereka diperoleh dari pembangkit listrik tenaga air.

Selain itu, Norwegia juga memiliki kemampuan memproduksi mesin pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan. Seperti, pembangkit listrik tenaga bayu, air, dan pembangkit listrik tenaga matahari. "Jika pihak Norwegia tertarik untuk mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia menurut saya itu sangat baik sekali," kata Harris.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid