Kontribusi G20 terhadap PDB diklaim tembus US$533 juta

Penyelenggaraan G20 diklaim memberikan manfaat langsung bagi Indonesia. Kontribusi kegiatan internasional tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB) diprediksi mencapai US$533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun, termasuk peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.

"Kami sudah menyelenggarakan banyak acara sejak 1 Desember tahun lalu. Total ada 438 event di 25 kota di Indonesia dengan berbagai tingkatan level pertemuan. Seluruh rangkaian itu memberikan manfaat besar, terutama di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam telekonferensi pers, Kamis (3/11).

Dirinya mengklaim, bukti nyata atas manfaat G20 bagi perekonomian nasional adalah menggeliatnya ekonomi Bali. Dicontohkannya dengan peningkatan arus transportasi lebih dari 70% seiring berlangsungnya sekitar 15 ministerial meeting sepanjang Agustus-September.

Susiwijono menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan, baik main event maupun side event G20, mampu menyerap hingga 33.000 pekerja. Paling banyak dari sektor transportasi, akomodasi, MICE, dan UMKM.

"Dampaknya di Bali, kita belum melihat betul PDRB-nya (produk domestik regional bruto). Tapi dari transportasi, traffic di Bali sudah confirm, tingkat hunian juga melebihi prapandemi. Demikian juga sektor pendukung side event," tutupnya.