Laba bersih HM Sampoerna turun jadi Rp4,13 triliun semester I-2021

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), mencatatkan peningkatan penjualan bersih 6,46% menjadi Rp47,62 triliun pada semester I-2021, dari Rp44,73 triliun pada semester I-2020. 

Peningkatan penjualan bersih tersebut, disumbang oleh penjualan rokok perseroan yang meningkat selama enam bulan pertama ini. Emiten pemilik jenama rokok Dji Sam Soe ini, mencatatkan peningtakan penjualan sigaret kretek mesin 4,39% menjadi Rp31,84 triliun di semester I-2021, dari Rp30,5 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Kemudian, penjualan sigaret kretek tangan perseroan juga tercatat meningkat 11,04% menjadi Rp10,56 triliun, dari Rp9,51 triliun secara yoy. Penjualan sigaret putih mesin perseroan naik 9,07% menjadi Rp4,69 triliun, dari Rp4,3 triliun secara tahunan. Akan tetapi, penjualan ekspor perseroan tercatat turun signifikan 48,22% menjadi Rp73,8 miliar, dari 142,6 miliar secara tahunan.

Sementara, beban pokok penjualan perseroan juga naik 10,86% menjadi Rp38,79 triliun, dari Rp34,99 triliun secara tahunan.

Meskipun kinerja penjualan bersih emiten berkode saham HMSP ini naik, tetapi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan tercatat turun 15,41% menjadi Rp4,13 triliun, dari Rp4,88 triliun yoy. Laba per saham dasar dan dilusian perseroan pun ikut turun menjadi Rp36 pada semester I-2021, dari Rp42 pada periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, jumlah aset perseroan per 31 Juni 2021 tercatat turun menjadi Rp44,7 triliun, dari Rp49,6 triliun di akhir 2020. Jumlah liabilitas perseroan di akhir Juni 2021 tercatat turun menjadi Rp18,7 triliun, dari Rp19,4 triliun di 31 Desember 2020.

Sementara, total ekuitas HMSP juga tercatat turun menjadi Rp25,9 triliun di akhir semester I-2021, dari Rp30,2 triliun per 31 Desember 2020.