sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Likuiditas banjir, BRI tunda penerbitan obligasi

BRI memiliki jatah penerbitan Obligasi Berkelanjutan III dengan total Rp20 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 29 Jan 2021 14:56 WIB
Likuiditas banjir, BRI tunda penerbitan obligasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menunda rencana penerbitan obligasi tahun ini. BRI bilang, likuiditas yang dimiliki perseroan masih cukup untuk menunjang pertumbuhan kredit.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya masih mengantongi izin dan plafon untuk penerbitan obligasi. Namun, melihat likuiditas yang ada, BRI akan menunda dulu penerbitan obligasi tersebut.

"Kalau dilihat sekarang, loan to deposit ratio (LDR) kami di level 83,7%. Maka untuk mencapai LDR optimal di level 90% saja, artinya ada ruang menumbuhkan untuk LDR," kata Sunarso dalam konferensi pers kinerja BRI 2020, Jumat (29/1).

Dia menjelaskan, apabila angka dana pihak ketiga (DPK) masyarakat yang berada di posisi saat ini tidak berubah, maka likuiditas diprediksi masih aman. Menurutnya, tantangan perusahaan adalah terkait menggenjot pertumbuhan kredit di semua segmen.

"Kalau begitu, obligasi diperlukan tidak? Jawabannya sementara belum diperlukan," ucap dia.

Sponsored

Seperti diketahui, bank dengan aset terbesar di Indonesia ini masih memiliki jatah penerbitan Obligasi Berkelanjutan III, dengan total penerbitan Rp20 triliun.

Perseroan telah menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp5 triliun pada 2019 lalu. Sementara di 2020, perseroan tidak melakukan penerbitan obligasi. Dengan demikian, perseroan masih memiliki jatah penerbitan sebesar Rp15 triliun, dengan jatuh tempo penerbitan di tahun ini.

Adapun hingga akhir 2020, jumlah DPK BRI tercatat tumbuh 9,78% menjadi Rp1.121,10 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 59,67%.

Untuk rasio LDR tahun ini, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengatakan, perseroan menargetkan bisa meningkat di kisaran 85% dengan melihat ruang likuiditas yang masih terbuka lebar. 

Berita Lainnya
×
tekid