sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Market 4 April 2019: IHSG kembali menguat jelang bagi dividen

Investor lebih melirik saham-saham yang membagikan dividen besar.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 04 Apr 2019 06:05 WIB
Market 4 April 2019: IHSG kembali menguat jelang bagi dividen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (4/4) akan melanjutkan penguatan seperti perdagangan sebelumnya.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG kembali menguat lantaran masih akan dipengaruhi faktor global, terutama menunggu kelanjutan dari negosiasi antara China dan Amerika Serikat. 

"Dari dalam negeri investor akan cenderung untuk kembali masuk ke pasar saham mengingat saat ini adalah periode pembagian dividen," kata Dennies kepada Alinea.id, Kamis (4/4).

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu alternatif investor untuk melirik saham-saham yang membagikan dividen besar. Investor juga tidak hanya melihat emiten dengan laba bersih yang besar, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).

“Saya melihat investor lebih memilih dari sisi pembagian dividen. Artinya mencari emiten yang rajin dan besar dalam pembagian dividen," katanya.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak pada level 6.400 - 6.000. Saham pilihan untuk hari ini yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

"Dua saham tersebut cukup menarik. Saham ASII tidak ada lawan untuk sektor tersebut. Apalagi dia menjadi market leader di Indonesia," katanya.

Selanjutnya, saham ITMG juga cukup menarik. Sebab, ITMG merupakan salah satu emiten yang royal membagikan dividen. "Jadi setiap tahun mereka selalu memberikan dividen 100% dari laba bersihnya," ucap Dennies.

Sponsored

Lebih lanjut, kata Dennies, pembagian dividen saham ITMG pun terbagi menjadi dua waktu. "Biasanya bulan April dan November atau Desember," katanya.

Untuk target price (TP), Dennies menyebut saham ASII Rp7.500-Rp7.600. Sedangkan saham ITMG Rp24.500-Rp25.000.

Adapun Dennies menilai, dalam berinvestasi saham investor perlu memerhatikan tujuannya. "Jadi kalau jangka panjang ya hold saja atau bisa beli saat harga turun, kalau untuk jangka pendek saat harga naik bisa ambil. Jadi balik lagi ke investornya" kata dia.

Adapun Dennies mengatakan, pergerakan IHSG tidak akan terpengaruh dengan momentum pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan pada 17 April 2019.

Sebab, secara historis perhelatan pemilu di periode sebelumnya tidak banyak memengaruhi laju IHSG. "Tidak terlalu berpengaruh ya, malahan sentimen global yang dari kemarin pengaruhi laju IHSG," ucapnya.

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pekan pendek yang dilalui IHSG saat ini sedikit banyak memberikan peluang IHSG untuk kembali terkonsolidasi dengan pola tekanan yang cukup terbatas.

Meski demikian, kata William, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

"Hari ini potensi naik masih terlihat pada pergerakan IHSG. Diprediksi berada pada level 6.386-6.498," kata William dalam riset hariannya.

Adapun saham pilihan hari ini yang bisa diperhatikan untuk dikoleksi yaitu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP).

Sebagai informasi, pada perdagangan sebelumnya, Selasa (2/4) IHSG menguat 23,45 poin atau 0,36% ke level 6.476,06. 

Berita Lainnya
×
tekid