sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menhub Budi wacanakan tata ulang pelabuhan di Bangka Belitung

Bangka memiliki komoditas seperti sawit, timah dan lainnya yang memiliki potensi untuk mengoptimalkan muatan kapal.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 04 Jul 2022 07:28 WIB
Menhub Budi wacanakan tata ulang pelabuhan di Bangka Belitung

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menata ulang pelabuhan yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Harapannya, agar lebih produktif dan semakin memperlancar pergerakan penumpang maupun barang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumado mengatakan, apabila bisa fokus untuk dikembangkan di satu tempat tertentu, hasilnya akan memberikan dampak yang bagus. Terlebih di Bangka memiliki komoditas seperti sawit, timah dan lainnya yang memiliki potensi untuk mengoptimalkan muatan kapal

“Kami bersama Pemda akan mengidentifikasi kembali pelabuhan mana yang akan dikembangkan, karena kalau kebanyakan pelabuhan tidak ekonomis,” kata Budi dalam keterangan, Minggu (3/7).

Salah satu upaya yang dilakukan agar pelabuhan lebih produktif yaitu akan mengkerjasamakan pengelolaan dan pengembangannya dengan pihak swasta dan BUMD. Skemanya melalui pemerintah pusat yang memberikan kerjasama pengelolaan (KSP) kepada pemda, kemudian pemda mengkerjasamakannya dengan BUMD dan swasta secara business to business atau B to B.

Apalagi terdapat sejumlah pelabuhan baik untuk penumpang maupun barang di Pulau Bangka. Seperti, Pelabuhan Penyeberangan Sadai, Pelabuhan Pangkal Balam, Pelabuhan Tanjung Ular dan Pelabuhan Belinyu. Menurutnya, 

Sementara itu, Pj. Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyepakati dilakukannya penataan pelabuhan yang ada untuk meningkatkan produktivitasnya. Pihaknya di akan membuat perencanaan secara terpadu supaya pelabuhan lebih produktif, efektif dan efisien.

Sebagai informasi, Pelabuhan Sadai terletak di Kecamatan Tukak Sadai Kab. Bangka Selatan. Pelabuhan ini menghubungkan Pulau Bangka dan Belitung. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani rute penyeberangan kapal ro-ro dari Pelabuhan Sadai ke Pelabuhan Tanjung Rhu, di Belitung maupun sebaliknya, yang dapat ditempuh kurang lebih 12 jam.

Adapun dua kapal yang melayani rute ini yaitu: KMP Gorare yang mampu mengangkut sekitar 80 penumpang dan 14 kendaraan, serta KMP Menumbing Raya berkapasitas 150 orang dan 20 kendaraan.

Sponsored

Sementara itu, Pelabuhan Laut Tanjung Ular yang terletak di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, saat ini sedang dalam masa pembangunan. Progres pembangunan pelabuhan yang memiliki dermaga 80x10 meter ini telah mencapai 94 persen dan diharapkan akhir tahun ini seluruh pekerjaan dapat diselesaikan untuk memperlancar konektivitas barang/logistik.

Sedangkan untuk Pelabuhan Belinyu, berjarak lebih kurang 90 km dari kota Pangkal Pinang. Pelabuhan ini  memiliki panjang dermaga 101 m dan lebar 15 m serta memiliki terminal penumpang dengan luas 400 m2. 

Berita Lainnya
×
tekid