sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MTF raup laba bersih Rp403,3 miliar pada 2018

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membukukan laba bersih sebesar Rp403,3 miliar sepanjang 2018

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 11 Feb 2019 18:22 WIB
MTF raup laba bersih Rp403,3 miliar pada 2018

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) membukukan laba bersih sebesar Rp403,3 miliar sepanjang 2018, atau meningkat 15,2% dibandingkan periode sama 2017 senilai Rp335,1 miliar.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengatakan perolehan laba tersebut ditopang penyaluran pembiayaan yang tumbuh cukup tinggi tahun lalu.

"Sepanjang tahun 2018, kami telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp26,9 triliun atau naik 21,6 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp22,2 triliun," ujar Arya di Jakarta, Senin (11/2).

Dari total pembiayaan tahun lalu, sebesar 73,2% disalurkan untuk segmen ritel; 23,7% untuk segmen korporasi; dan sisanya 3,6% pembiayaan segmen multiguna dan lain-lain.

Arya menuturkan, pertumbuhan pembiayaan pada 2018 didorong peningkatan penyaluran pembiayaan di Kalimantan sebesar 35,3% (secara tahunan), pertumbuhan pembiayaan di segmen korporasi 67,3%. Sementara pertumbuhan pembiayaan segmen multiguna sebesar 214,8% menjadi Rp900 miliar.

"Kami bisa salurkan lending lebih tinggi dibandingkan pasar karena terbantu beberapa daerah yang secara geografis ter-impact karena pertumbuhan komoditas. Salah satu pemicunya adalah pertumbuhan tinggi di Kalimantan, naik 35%," ujarnya.

Sementara kerja sama penganalan (channeling) MTF dengan Bank Syariah Mandiri menghasilkan pembiayaan syariah sebesar Rp1,4 triliun dan pembiayaan teknologi finansial sebesar Rp70 miliar.

Kendati gencar mendorong pertumbuhan bisnis, MTF relatif menjaga kualitas kredit yang tercermin dari non performing loan (NPL) mencapai 0,83%. Angka ini mengalami perbaikan dari posisi NPL tahun lalu 1,09%.

Sponsored

Sementara, aset MTF mencapai Rp17,5 triliun, atau tumbuh 18,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. 
Target 2019

MTF menargetkan penyaluran kredit senilai Rp29 triliun pada 2019. Angka ini tumbuh 7,8% dibandingkan realisasi tahun lalu yaitu Rp26,9 triliun. 

Untuk memperoleh pendanaan tahun ini, MTF berencana untuk terbitkan surat utang atau obligasi pada pertengahan 2019. Dana yang dibidik sebesar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun.

Arya menyebut, pihaknya telah menyiapkan pendanaan sebesar 65% dari perbankan, dengan sumber mayoritas dari Bank Mandiri. 

“Sekitar 15% dari penerbitan obligasi dan sisanya kami menggunakan sindikasi internasional,” jelas Arya.

Sementara itu, MTF berencana menerbitkan surat utang atau obligasi pada pertengahan 2019, dengan dana yang dibidik sebesar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun.

Sebelummnya, MTF telah menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I Tahun 2018 dengan pencapaian dana senilai Rp1 triliun.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penerbitan PUB IV yang menargetkan dana dengan nominal sebanyak-banyakanya Rp 3 triliun. "Tahun lalu kami sudah keluarkan Rp 1 triliun, dan masih punya Rp 2 triliun lagi," katanya.

Meski tengah mencari tambahan pendanaan, MTF menyatakan pendanaan di awal tahun masih mencukupi, terutama dari perbankan. Apalagi, masih ada sejumlah platform yang belum dimanfaatkan pada tahun lalu.

Berita Lainnya
×
tekid