sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasar e-commerce diramal capai US$132,8 miliar di 2030

Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan dari US$27,5 miliar pada 2021 menjadi US$132,8 miliar pada 2030.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Sabtu, 06 Nov 2021 22:08 WIB
Pasar e-commerce diramal capai US$132,8 miliar di 2030

Ekonomi digital di Indonesia berpotensi meroket. Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia (SDM) Dedy Permadi meramal pasar e-commerce Indonesia bakal mengalami peningkatan dari US$27,5 miliar pada 2021 menjadi US$132,8 miliar pada 2030.

Hal tersebut disampaikan Dedy di sela-sela webinar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Summit 2021, Sabtu (6/11).

Menurut Dedy, besarnya potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia harus diimbangi dengan upaya hilirisasi yang optimal. Dengan demikian, transformasi digital tidak memperbesar jumlah kesenjangan di masyarakat, tetapi menjadi jembatan yang memungkinkan pertumbuhan secara inklusif dan berkeadilan.

"Salah satu bentuk hilirisasi ekonomi digital yang sangat prospektif di Indonesia adalah melalui penguatan kehadiran UMKM di ekosistem digital (UMKM digital onboarding)," ujar Dedy. 

Menurut Dedy, penguatan UMKM di ekosistem digital perlu dilakukan mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dengan jumlah yang mencapai sekitar 64 juta unit secara nasional dan kontribusi sebesar 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, serta 99,99% lapangan pekerjaan di tahun 2019.

UMKM disebut berpeluang memberikan kontribusi sebesar US$164 miliar terhadap PDB nasional pada tahun 2024. Hal tersebut akan terjadi jika para pelaku UMKM dapat beradaptasi dengan digital.

Naik tinggi

Sementara itu, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan meningkat ke US$124 miliar pada tahun 2025. Prediksi itu mempertimbangkan tingginya valuasi ekonomi digital pada tahun 2020.

Sponsored

"Ke depannya, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mebgalami peningkatan menjadi US$124 miliar pada tahun 2025, dan meningkat ke US$315,5 miliar pada tahun 2030," ujar Dedy. 

Dedy menyebut, pandemi Covid-19 dan era revolusi industri 4.0 menjadi momentum yang mendorong akselerasi dunia dalam bertransformasi menuju era digital. Munculnya berbagai terobosan di sektor digital, telah mendorong peningkatan produktivitas yang memacu pertumbuhan lebih inklusif.

Dia yakin, sektor ekonomi digital bakal menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi. Sebagai informasi, sektor ekonomi digital di Indonesia dinilai memiliki potensi yang sangat besar. Di mana, valuasi ekonomi digital mencapai US$44 miliar pada tahun 2020 atau setara dengan 41,9% dari total nilai ekonomi digital di Asia Tenggara.

Berita Lainnya
×
tekid