Pasar saham Asia terkoreksi, IHSG dibuka naik 0,10%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,10% ke level 4.947 pada Senin (22/6). Sementara bursa Amerika Serikat ditutup bervariasi. Dow Jones ditutup turun 0,15%, NAasdaq ditutup naik 0,03%, dan S&P 500 ditutup turun 0,56%. 

"Fokus investor ada pada laporan ekonomi jobless claim yang diprediksi bertambah sebanyak 1,3 juta," kata analis Artha Sekuritas Dennies Christoper. 

Sementara itu bursa saham Asia dibuka terkoreksi akibat tertekan sentimen Covid-19. Sebab, Beijing mulai melakukan lockdown dan membatalkan semua penerbangan untuk mencegah penyebaran Covid-19, setelah ditemukan ratusan kasus per hari di Beijing.

Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat pudar, setelah adanya pernyataan dari Chairman The Federal Reserve Jerome Powell dan Ekonom IMF Gita Gopinath. Sehingga, data ekonomi akan mendapat perhatian pelaku pasar setelah ini.

"Data penjualan ritel yang membaik membuat optimisme pasar, tetapi ketika angka pengangguran di bawah harapan pasar membawa sentimen negatif bagi pasar," ujar dia.

Sentimen lainnya, kata Hans, obat dexamethasone yang dilaporkan mengurangi kematian pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hingga sepertiganya. Hal ini menurut Hans menjadi sentimen positif bagi pasar.

"Dari dalam negeri banyak sentimen positif, di antaranya penurunan bunga acuan oleh BI dan pemberian rating overweight oleh Morgan Stanley menjadi sentimen positif juga," tuturnya.

IHSG berpeluang terkonsolidasi melemah, dengan support di level 4.900 sampai 4.821 dan resistance di level 4.970 sampai 5.018.