sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Luhut: Pemanfaatan produk UMKM akan hemat belanja pemerintah US$17 miliar

Pemerintah sedikitnya menghabiskan Rp1.300 triliun untuk belanja barang dan modal yang didatangkan dari luar negeri.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Sabtu, 03 Apr 2021 19:22 WIB
Luhut: Pemanfaatan produk UMKM akan hemat belanja pemerintah US$17 miliar

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pemerintah dapat menghemat anggaran sebesar US$17 miliar atau setara Rp247,1 triliun (kurs Rp14.537 per dolar) dengan belanja barang dan modal dari dalam negeri.

Pasalnya, berdasarkan hitungannya, pemerintah selama ini sedikitnya menghabiskan anggaran sebesar Rp1.300 triliun untuk belanja barang dan modal yang didatangkan dari luar negeri.

"Saya ingin informasikan, bahwa dari hasil pantauan kami, ada belanja modal belanja barang Rp1.300 triliun. Dari situ, diinventarisasi ada yang bisa hemat US$17 miliar," katanya dalam webinar, Sabtu (3/4).

Selain menghemat anggaran belanja modal dan barang, menurut Luhut, pengalihan belanja ke produk UMKM juga akan meningkat skala bisnis dari sektor tersebut. Karenanya, pemerintah kini gencar mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) untuk mengajak masyarakat lebih mencintai produk lokal.

Sponsored

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menambahkan, UMKM yang masuk ke ekosistem digital semakin meningkat. Dari 8 juta di 2020 menjadi 12 juta UMKM pada April 2021.

Dia pun menuturkan, peningkatan pertumbuhan UMKM yang beralih ke digital mencapai 19% (yoy) dibandingkan pertumbuhan pada 2020 yang hanya sebesar 12%.

Selain itu, pemerintah juga terus menggenjot pertumbuhan ekosistem digital bagi sektor UMKM hingga tercapai target 30 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital pada 2023. "Transformasi digital UMKM akan terus kami dorong," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid