sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah bidik dana Rp8 triliun dari SR012

Hingga Sabtu (7/3) pagi, sudah terhimpun Rp3 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Sabtu, 07 Mar 2020 17:19 WIB
Pemerintah bidik dana Rp8 triliun dari SR012

Pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) membidik dana Rp8 triliun dari penerbitan Sukuk Ritel seri SR012. Hingga Sabtu (7/3) pagi, sudah terhimpun Rp3 triliun.

"Sukuk ini menawarkan kupon 6,3% bersifat tetap atau fixed rate bertenor tiga tahun. Ini sukuk yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder," kata Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu, Dwi Irianti Hadiningdyah, dalam diskusi di Jakarta, beberapa saat lalu.

Sukuk seri SR012 tersebut, dapat dibeli dari harga Rp1 juta hingga Rp3 miliar. Masa penawaran sejak 24 Februari hingga 18 Maret, pukul 10.00 WIB.

Untuk pendistribusianya, pemerintah menggandeng beberapa pihak. Tiga bank syariah, 15 bank konvensional, lima perusahaan sekuritas, tiga perusahaan efek khusus, dan dua perusahaan tekfin sebagai mitra distribusi.

"Dana yang dikumpulkan dari sukuk ini akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM)," ujar dia.

Rencananya, Kemenkeu menerbitkan delapan kali Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2020. Dengan tiga instrumen berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sukuk seri SR012 menjadi yang pertama diterbitkan pemerintah. Dua lainnya, berupa sukuk ritel seri tardeable dan sukuk tabungan seri nontradeable.

Hingga kini, terang Dwi, pemerintah telah meraup dana Rp165 triliun. Dari penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR001 hingga seri SR011.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid