sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah kucurkan KUR Rp18,13 miliar untuk UMKM Bali

UMKM menyerap 97% tenaga kerja nasional pada 2018.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Sabtu, 22 Agst 2020 15:02 WIB
Pemerintah kucurkan KUR Rp18,13 miliar untuk UMKM Bali

Pemerintah mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali, Sabtu (22/8), guna memulihkan perekonomian nasional imbas pandemi coronavirus baru (Covid-19).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai, perlu dukungan dunia usaha serta UMKM agar perekonomian nasional tumbuh pada triwulan III dan IV 2020.

"Implementasi tersebut kami wujudkan dalam bentuk pelaksanaan Penyaluran KUR Bangkitkan UMKM Lokal untuk Pemulihan Ekonomi Nasional hari ini," katanya dalam keterangan resmi, beberapa saat lalu.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, terdapat 116,9 juta orang bekerja di UMKM atau menyerap 97% tenaga kerja nasional pada 2018. Karenanya, berkontribusi sebesar 61% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Guna mempercepat pemulihan ekonomi, Airlangga melanjutkan, perlu dorongan dari seluruh pihak. Pemerintah pusat dan daerah (pemda), lembaga penyalur KUR, penjamin KUR, hingga partisipasi UMKM lokal. 

Adapun dana KUR yang disalurkan lembaga penyalur, dari perbankan, lembaga keuangan nonbank, hingga koperasi simpan pinjam (KSP), pada hari ini di Bali mencapai Rp18,13 miliar. Kredit diberikan kepada 136 debitur. 

Dalam kegiatan tersebut, Airlangga turut menyaksikan penyaluran dana tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) para lembaga penyalur KUR sebesar Rp4,52 miliar. 

Pada kesempatan sama, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyalurkan bantuan satu mesin CNC kepada Celuk Design Center Jewelry. Sedangkan Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan benih komoditas perkebunan, pupuk organik, dan fasilitas sarana pascapanen.

Sponsored

Bantuan yang diberikan Kementan mencakup 200.000 pohon kopi arabika senilai Rp900 juta dan 40 ton pupuk organik senilai Rp108 juta kepada Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng; 15.000 pohon bibit kelapa genjah bali senilai Rp407,250 juta untuk delapan kabupaten se-"Pulau Dewata"; serta sarana pascapanen dan alat pengolahan kopi senilai Rp361 juta untuk Kelompok Tani (Poktan) Bon, Kabupaten Badung.

Hingga akhir Juli 2020, sebesar Rp2,99 triliun KUR telah disalurkan kepada 60.390 debitur di Bali. Sementara itu, total outstanding sebesar Rp7,29 triliun diberikan kepada 559.866 debitur dengan nonperforming loan (NPL) terjaga pada level rendah (0,52%).

Adapun realisasi penyaluran KUR secara keseluruhan mencapai Rp89,2 triliun kepada 2,67 juta debitur. Sehingga, total outstanding sebesar Rp167,87 triliun dengan NPL tetap terjaga 1,07%.

Berita Lainnya
×
tekid