sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah siapkan insentif pembelian kendaraan listrik hingga Rp80 juta

Kebijakan ini diklaim meniru negara-negara yang sudah lebih banyak dalam penggunaan kendaraan listrik.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Kamis, 15 Des 2022 11:08 WIB
Pemerintah siapkan insentif pembelian kendaraan listrik hingga Rp80 juta

Aturan tentang insentif pembelian kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil, masih digodok bahkan telah masuk tahap finalisasi. Pemberian stimulus diwacanakan hanya untuk belanja produk otomotif yang memiliki pabrik di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan, pemerintah masih menghitung besaran insentif yang bakal diberikan. Namun, diperkirakan sekitar Rp80 juta untuk setiap pembelian mobil listrik baru, Rp40 juta per mobil baru bermesin hibrida (hybrid), Rp8 juta setiap sepeda motor listrik baru, serta Rp5 juta untuk konversi sepeda motor.

"Kami belajar dari berbagai macam negara yang relatif sudah maju dalam penggunaan kendaraan listrik. Contoh negara-negara di Eropa. Di sana, lebih maju karena pemerintahnya memberikan insentif," paparnya, Kamis (15/12).

Agus mengklaim, insentif pembelian kendaraan listrik juga sudah dilakukan beberapa negara di Asia, seperti China dan Thailand. Meski demikian, masing-masing negara memiliki kebijakan berbeda guna meningkatkan penggunaan kendaraan listrik.

"Ini sebagai upaya Indonesia ingin mendorong agar penggunaan kendaraan listrik bisa lebih cepat," katanya.

Agus melanjutkan, ada beberapa alasan transisi kendaraan bermotor dari berbasis energi fosil ke listrik perlu segera dilakukan. Pertama, Indonesia merupakan penghasil nikel, yang merupakan bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik, terbesar di dunia.

Kedua, semakin banyaknya penggunaan kendaraan berbasis listrik disebut bakal meringankan beban APBN dalam memberi subsidi bahan bakar fosil. "Secara fiskal, tentu akan terbantu," ucapnya.

Ketiga, insentif dianggap sebagai senjata pemerintah untuk "memaksa" produsen mobil dan motor listrik di dunia segera merealisasikan investasi di Indonesia. "Keemat, kita juga sebagai komunitas global sudah membuktikan keseriusan dan komitmen kita dalam mengurangi karbon."

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid