sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AFPI: Pencairan pinjaman P2P lending pada 2020, mencapai Rp155 triliun

Akumulasi penyaluran ini naik 91% dan sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 05 Feb 2021 15:28 WIB
AFPI: Pencairan pinjaman P2P lending pada 2020, mencapai Rp155 triliun

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatatkan telah mencairkan akumulasi pinjaman hingga Rp155,9 triliun pada 2020. Akumulasi penyaluran ini naik 91% dan sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Kepala Humas AFPI Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, selama 2020 total pencairan kredit dari anggota AFPI sudah mencapai Rp74 triliun. Kredit ini dicairkan oleh 149 fintech.

Selanjutnya, sepanjang 2020, sebanyak 148 fintech pendanaan terdaftar di OJK. Sebanyak 111 di antaranya terdaftar dan 37 berlisensi.

"Kemudian ada 44 juta pengguna transaksi borrower per Desember 2020. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini menargetkan ada 8 juta peminjam baru," ujar Taufan dalam konferensi pers, Jumat (5/2).

AFPI juga mencatat di 2020, terdapat 717.000 pengguna transaksi lender. Di sisi lain, tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman di bawah 90 hari atau TKB 90 per Desember 2020, sebesar 95,22%.

"Artinya, tingkat keterlambatan pembayaran atau kredit macet adalah 4,7%. TKB 90 terus mencatatkan perbaikan sejak September 2020," ujar dia.

Adapun untuk 2021 ini, AFPI menargetkan pemberian kredit sepanjang tahun bisa mencapai Rp86 triliun. Jika target ini tercapai, maka penyaluran pembiayaan oleh fintech pendanaan mencapai sekitar Rp241,9 triliun di akhir 2021.

"P2P lending di Indonesia target segmennya menyebar luas. Kami masih melihat potensi pertumbuhan ke depan masih sangat lebar, terutama kolaborasi di sistem itu sendiri," ucapnya. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid