sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dampak perang Rusia-Ukraina, pemerintah monitor harga minyak dunia

Tren ini akan semakin meningkat setelah Rusia dan Ukraina berkonflik.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 25 Feb 2022 10:17 WIB
Dampak perang Rusia-Ukraina, pemerintah monitor harga minyak dunia

Perang Rusia-Ukraina berdampak pada melonjaknya harga minyak mentah dunia, demikian juga pada Indonesia Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia. ICP pada April 2020 ada di posisi US$20 per barel, kini telah meningkat hingga empat kali lipat mencapai US$85,9 per barel.

Lebih tinggi jika dibandingkan dengan asumsi ICP di APBN 2022 sebesar US$63 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan, tren ini akan semakin meningkat setelah Rusia dan Ukraina berkonflik.

"Sebagaimana diketahui, konflik Rusia dan Ukraina, dan terjadi di tengah pandemi Covid, semakin membuat tren harga minyak yang sudah meningkat, akan semakin meningkat," paparnya dalam keterangan resminya, Kamis (25/2).

Menurutnya harga minyak ke depan diproyeksikan semakin melambung. Di mana harga minyak Brent sudah tembus di atas US$100 per barel.

"Di sisi lain asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya US$63 per barel. Ini terus kita monitor dan perlu menjadi perhatian semua pihak," lanjutnya.

Agung mengatakan, tren kenaikan harga dan pandemi Covid yang masih berlangsung perhatian pemerintah. Kebutuhan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) Indonesia masih impor.

Sebagai informasi ICP dalam enam bulan terakhir  menunjukkan tren kenaikan. Dimulai pada Agustus 2021 sebesar US$67,8 per barel dan terus meningkat tiap bulannya hingga Januari 2022.

Sponsored

Yaitu US$72,2 per barel pada September, US$81,8 per barel pada Oktober, US$80,1 per barel pada November, US$73,4 per barel pada Desember, dan pada Januari 2022 sebesar US$ 85,9 per barel.

Berita Lainnya
×
tekid