Sambut Presidensi G20, Jalan Tol Bali Mandara sudah 90% rampung
Jasa Marga menargetkan pekerjaan tersebut selesai pada minggu kedua Juli 2022.

PT Jasamarga Bali Tol (JBT) mencatat progress penataan Jalan Tol Bali Mandara hingga akhhir Juni 2022 dalam rangka menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 telah mencapai 90% untuk keseluruhan pekerjaan.
Dirut PT JBT I Ketut Adiputra Karang, optimis akan mengejar target penyelesaian pekerjaan tepat waktu, yakni di pekan kedua Juli 2022. Penyelesaian ini di dalamnya juga terdapat tambahan pekerjaan, seperti perapihan tiga gerbang tol (Nusa Dua, Benoa dan Ngurah Rai) dan pemasangan ornament pada tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan tol sebanyak 549 unit.
“Meskipun saat ini pekerjaan konstruksi gerbang tol dengan desain angkul-angkul Bali tengah berjalan, kami tetap memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dalam bertransaksi di gerbang tol,” ujar Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6).
Tak hanya itu, menurutnya, saat ini juga tengah berlangsung program green energy dan green environtment, di antaranya pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga gerbang tol yang merupakan kerja sama dengan PT Bukit Energi Investama. Ada juga penanaman pohon dan pembuatan taman di akses gerbang tol, median, dan taper jalan tol hingga penanaman 756 ribu lebih bibit mangrove di Interchange Ngurah Rai dan Km 3+600 dalam rangka menyambut Presidensi G20.
“Jumlah bibit mangrove yang kami tanam di Jalan Tol Bali Mandara membentuk tulisan G20 sebesar 158x54 meter dengan total 300 ribu bibit,” tutur Adi.
Adi menjelaskan, terdapat kendala untuk sejumlah pekerjaan akibat cuaca tidak menentu dan angin kencang berdasarkan diprediksi BMKG yang akan berlangsung hingga Juli 2022. Hal ini menjadi tantangan bagi PT Jasa Marga (Tbk) untuk melakukan pekerjaan dan perawatan yang jauh lebih baik lagi.
“Saat ini terhadap semua tanaman di area jalan tol kami lakukan penyiraman dua kali sehari dan pemupukan setiap dua minggu sekali. Kami juga antisipasi jadwal pekerjaan perapihan gerbang tol yang bisa saja terganggu karena cuaca tidak menentu,” ucap Adi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Cuan benda “magis” dan mengapa praktik perdukunan eksis
Minggu, 14 Agst 2022 06:27 WIB
Food Estate: Upaya menambah lahan yang hasilnya tak bisa instan
Sabtu, 13 Agst 2022 06:22 WIB