Sektor agribisnis dan aneka industri bawa IHSG ditutup di zona merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,81% ke level 5.149 pada perdagangan Rabu (9/9). Sektor agribisnis yang turun 3,57% dan aneka industri yang turun 3,57% menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Tercatat sebanyak 11,2 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,4 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp630 miliar.

Saham-saham seperti BBRI, BMRI, TLKM, BBCA, dan INDF menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing. Sementara saham-saham seperti TOWR, CTRA, HMSP, TBIG, dan BSDE menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan saham di sektor pertanian dan aneka industri diakibatkan setelah saham ASII rontok 4,39%, AALI turun 6,03% dan saham LSIP yang turun 4,48% akibat perlambatan penjualan kendaraan dan aksi profit taking pada saham-saham produsen CPO membuat saham-saham di kedua sektor tersebut mengalami aksi jual yang cukup deras.

"Data Indeks Keyakinan Konsumen yang melambat dan pertumbuhan penjualan eceran yang masih negatif, menjadi salah satu faktor pelemahan," ujar Lanjar.

Sementara analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan pergerakan IHSG yang didominasi dengan pelemahan, seiring dengan penurunan sebagian besar indeks pasar saham Asia.

"Membaiknya perekonomian China yang terindikasi dari naiknya indeks harga konsumen belum dapat membawa pasar saham kembali ke zona hijau," katanya.